Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Tarif MRT Masih Setengah Harga, Penumpang Gembira

Putri Anisa Yuliani
01/5/2019 11:55
Tarif MRT Masih Setengah Harga, Penumpang Gembira
Ilustrasi.(AFP/Bay Ismoyo)

ISNA, 18, terlihat riang manakala mengetahui harga tiket angkutan Moda Raya Terpadu (MRT) masih setengah harga dari yang ditetapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Remaja yang baru lulus dari bangku SMA ini sengaja ingin menggunakan MRT bersama teman sebayanya untuk menuju Bundaran HI untuk kemudian menuju salah satu mal di kawasan tersebut.

"Seneng banget masih setengah harga. Cuma Rp7 ribu dari Lebak Bulus sampai HI. Kebetulan mau nonton di GI (Grand Indonesia) sudah janjian sama teman-teman," kata gadis yang bertempat tinggal di Pamulang, Tangerang Selatan ini kepada Media Indonesia, Rabu (1/5).

Baca juga: Tuntutan SPN di Hari Buruh 2019

Ia mengira diskon 50% tarif sudah dicabut karena menurut sepemahamannya, aturan itu hanya berlaku selama satu bulan. Ia mengatakan ingin memanfaatkan hari liburnya berjalan-jalan di Jakarta sebelum nantinya menetap di Jawa Tengah untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi negeri di wilayah itu.

"Nanti, Juli sudah mulai berangkat ke Semarang untuk daftar ulang sama cari indekos. Lalu saya bakal tinggal 4 tahun di sana sendirian. Makanya sebelum itu mau puas-puas naik MRT, TransJakarta, dan KRL," kata Isna.

Ia pun sebetulnya sudah pernah mencoba MRT pada saat pertama beroperasi untuk uji coba. Namun, saat itu dirinya belum merasa puas mencoba karena padatnya penumpang yang memiliki tujuan sama seperti dirinya.

"Ketika itu masih gratis tapi daftar lewat situs MRT. Saya daftar bareng ibu, kakak, adik. Tapi penuh sekali. Belum puas. Hari ini coba lagi ternyata sudah tidak terlalu ramai. Lebih leluasa," ujarnya.

Isna berharap diskon tarif MRT terus diperpanjang sampai orang betul-betul merasa membutuhkan MRT lebih besar dibandingkan dari kebutuhan menggunakan kendaraan pribadi sampai ke tempat tujuannya.

"Kalau sudah didiskon lama, mereka lama-lama tidak akan merasa mahal. Yang ada orang pikirnya itu butuh. Seperti ibu saya dari dulu naik KRL, dari pintunya tidak ada sampai rapi seperti sekarang tapi harga tiketnya naik pun tetap setia sama KRL karena butuh," ujarnya.

Baca juga: Medan Merdeka Barat Ditutup, Koridor 1 TransJakarta Dialihkan

Ia pun berharap MRT akan terus diperluas sampai ke pinggir Jakarta. Agar akan semakin banyak masyarakat yang menggunakan angkutan umum untuk bepergian.

"Supaya jangan cuma Jakarta yang punya transportasi bagus gitu lho. Kereta Commuterline tahu sendiri sekarang seperti apa, padat sekali sampai bikin sesak napas. Semakin banyak angkutan jadi penumpang juga punya banyak pilihan," terangnya.(OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya