Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
PENUMPANG Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta diimbau untuk mengikuti arahan petugas tiket. Hal ini untuk menghindari terjadinya penumpukan antrian di gerbang pembayaran tiket otomatis.
Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Muhamad Kamaludin mengungkapkan salah satu penyebab sistem ticketing sempat error lantaran penumpang belum mengerti cara melakukan pembayaran tiket dengan menggunakan kartu otomatis.
"Kadang-kadang kan posisi berdiri (penumpang) terlalu maju, lokasi tap in-nya juga tidak pada pembaca kartunya di layar, jadi (kartunya) tidak terbaca" kata Kamal ketika dihubungi Medcom.id, Sabtu, 6 April 2019.
Untuk menghindari masalah serupa terulang, PT MRT Jakarta menambah jumlah staf ticketing. Petugas ticketing itu nantinya akan memberikan arahan untuk membantu penumpang dalam melakukan pembayaran tiket.
Dia juga mengingatkan satu kartu perjalanan MRT Jakarta hanya berlaku untuk satu orang penumpang. Dia menegaskan sistem otomatis ini tak bisa diakali.
"Kalau pun ada coba-coba (mengakali) nanti ada permasalahan waktu keluar tap out," ujarnya.
Kamal mengatakan saat ini penumpang MRT sudah lebih tertib mengantre untuk membayar tiket masuk. Dia menjamin sudah tak lagi ditemukan penumpukan antrean akibat sistem tikceting eror.
"Kalau ada antrian, ya antrian karena penumpang yang banyak," imbuhnya.(medcom/OL-9)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved