Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengklaim banjir yang terjadi di Ibu Kota surut dengan relatif cepat.
"Hanya dalam waktu dua hingga tiga jam, genangan air atau banjir cepat surut, baik di jalan maupun permukiman.," kata Asisten Sekretaris Daerah (Sekda) DKI bidang Pembangunan merangkap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI, Yusmada Faizal, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (5/4).
Dia menambahkan, jika terjadi genangan air di suatu area Ibu Kota patut dicatat, sudah surut semua dalam waktu dua atau tiga jam.
Dengan kondisi tersebut, lanjut Yusmada, terjadinya banjir atau genangan air di jalan maupun permukiman warga kemungkinan terjadi saluran yang tersumbat. Begitu sumbatan itu ditangani, aliran air dapat mengalir dengan baik.
Baca juga: Pengendali Air akan Dibangun di Jatipadang
“Artinya apa? Curah hujan tinggi mengakibatkan genangan. Dan genangan itu terjadi kemungkinan ada saluran yang tersumbat. Seperti di Cipinang Melayu kan karena ada luapan air dari kali, Kebon Pala juga cuma lewat saja. Kalau Jatipadang sudah jelas agak lama sedikit karena air terus mengalir dari tanggul. Yang di Cengkareng, Taman Palem, Kali Maja, ditampung di bawah tol terus dibantu ada saluran yang menuju utara. Itu gorong-gorongnya tertutup atas kayu-kayu. Dan itu sudah dibuka,” ungkap Yusmada.
Dia menambahkan, semua daerah rawan banjir di Jakarta, meski masih terjadi banjir, dalam hitungan hingga tiga jam, sudah kering kembali.
“Artinya apa? Ya artinya, genangan sudah kita bisa atasi dengan baik. Dan genangan hanya disebabkan gangguan-gangguan drainase,” jelas Yusmada. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved