Headline

Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.

Antisipasi Banjir di Jatipadang, Pemprov DKI Bangun Sodetan

Selamat Saragih
04/4/2019 19:55
Antisipasi Banjir di Jatipadang, Pemprov DKI Bangun Sodetan
Petugas gabungan dari Dinas Sumber Daya Air dan Dandim Jakarta Selatan memperbaiki tanggul kali Pulo yang jebol(ANTARA)

GUNA mengantisipasi banjir di Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, merencanakan pembangunan sodetan di sungai aliran tengah.

Bila sodetan itu sudah terbangun, diharapkan dapat mengurangi aliran air ke kali Pulo. Sehingga saat terjadi hujan deras atau air kiriman dari Bogor, sodetan itu dapat meminimalisir banjir di kawasan Jatipadang.

Baca juga: Warga Jatipadang Khawatir Banjir Susulan di Musim Hujan

Untuk itulah, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menambahkan aliran air yang sampai ke kawasan Jatipadang berasal dari dua sumber. Pertama, dari sisi Setu Babakan berada di sebelah Universitas Indonesia. Sumber kedua, di sebelah baratnya sungai aliran tengah.

“Nah, di sana (sebelah barat sungai aliran tengah) rencana kita akan bangun sodetan dan tempat-tempat kontrol. Sehingga volume air yang mengalir ke Jakarta bisa terkontrol,” kata Anies saat meninjau lokasi banjir di Jl MT Haryono, Jakarta, Kamis (4/4).

Menurut Anies, banjir akan terus dialami Jatipadang bila Pemprov DKI tidak mengendalikan volume air yang masuk ke Jakarta melalui sodetan.

“Karena air itu mengalir deras dari wilayah selatan Jakarta (Depok). Selama ini berjalan tanpa ada kendali, karena itulah selalu muncul masalah,” lanjut Anies.

Walau sungai dilebarkan, namun selama volume air yang datang dari Depok tidak dikendalikan dengan baik. Maka masalah banjir tetap saja akan terjadi di kawasan Jatipadang, jelas Anies.

“Masalahnya bukan semata-mata soal pelebaran sungai. Tetapi soal volume air yang tidak terkendali. Saat ini, di Setu Babakan sudah kita kendalikan. Kalau volume airnya besar, dapat dikendalikan. Tetapi yang di aliran tengah belum ada mekanisme pengendalian air. Jadi kita akan bangun di ujung dekat perbatasan, tempat-tempat pengendalian air,” ujar Anies.

Gubernur itu akan melakukan kajian terhadap rencana pengendalian air di sungai aliran tengah. Kemungkinan yang bisa dilakukan adalah pembangunan sodetan antara sungai aliran tengah dengan Setu Babakan. Sehingga, air yang melimpah dari Depok bisa dimasukkan ke Setu Babakan. Maka air dari hulu bisa terkendali di Setu Babakan,” ungkapnya.

Baca juga: MRT Jakarta Klaim Antrean pada Gerai Tiket sudah Berkurang

Sebelumnya, Suku Dinas (Sudin) Sumber Daya Air Jakarta Selatan sudah memasang pancang dan kayu dolken di lokasi tanggul jebol Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Pancang dan kayu itu dipasang sementara untuk menahan air mengalir ke rumah warga. Petugas yang dikerahkan untuk membuat tanggul sementara ini sebanyak 15 orang. Petugas langsung bekerja setelah tanggul jebol pada Senin (1/4).

Selain itu, petugas menyiapkan sekitar 700 karung pasir untuk membendung air dari tanggul yang jebol agar tidak mengalir ke lokasi lain di sekitarnya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya