Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
Kondisi penumpang yang tidak tertib di masa-masa awal pengoperasian moda raya terpadu (MRT) Jakarta ternyata bukan hanya terjadi di Jakarta, melainkan juga di Singapura. Penduduk 'Negeri Singa' itu juga tidak disiplin saat awal MRT beroperasi pada 1987.
Salah seorang warga Singapura yang ditemui Media Indonesia, Yong, 50, mengungkapkan budaya tertib tidak begitu saja muncul saat MRT beroperasi.
"Ya tidak langsung tertib. Mereka banyak yang terburu-buru masuk ke kereta dan tidak peduli pada penumpang yang hendak turun," kata Yong yang berprofesi sebagai sopir angkutan hotel di Singapura, kemarin.
Di sela-sela menunggu penumpang, Yong bercerita saat itu MRT Singapura juga memberikan masa uji publik yang berlangsung tidak lama. Menurutnya, kondisi tidak tertib tersebut patut dimaklumi. Ia menuturkan, keberadaan moda transportasi baru seperti MRT disambut sangat baik oleh masyarakat.
"Antusiasme warga yang begitu besarlah yang membuat mereka bersemangat mencoba sehingga akhirnya berlaku demikian," terangnya.
Baca juga: Anies Siapkan Trans-Jakarta untuk Integrasi Antarmoda
Dilansir dari situs resmi SMRT Corporation, perusahaan yang mengelola MRT Singapura, saat ini ada lima koridor MRT yang telah beroperasi di Singapura dari total delapan koridor yang direncanakan. Lima koridor tersebut melayani penumpang di 113 stasiun. Jumlah rata-rata penumpang MRT Singapura mencapai 3 juta penumpang per hari.
Yong pun menjelaskan bahwa dalam melakukan perubahan budaya tentu butuh waktu. Hal yang terpenting ialah komitmen pengelola bersama pemerintah untuk membangun budaya tertib tersebut.
Ia pun telah membaca berita di media massa tentang pengoperasian MRT pertama di Indonesia yang berada di Jakarta. Pada Minggu (24/3), pengoperasian MRT Jakarta diresmikan Presiden Joko Widodo di Stasiun Bundaran HI.
"Saya ucapkan selamat. Punya MRT itu sangat bagus untuk meningkatkan pola transportasi dan mobilisasi warga," terangnya.
Penumpang yang tidak tertib saat pertama kali menjajal moda raya terpadu (MRT) Jakarta yang masih dalam masa uji publik disoroti sejumlah pihak. Banyak warga yang tidak mengikuti garis antrean yang tertera di lantai peron. Banyak warga lainnya makan di area stasiun. Selain itu, sampah sisa kemasan makanan yang dibawa penumpang juga ditemui berserakan di areal stasiun. (Put/J-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved