Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
RIBUAN masyarakat memadati stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) untuk menikmati uji coba gratis transportasi modern yang baru selesai diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bahkan, antrean panjang penumpang terjadi di stasiun Bundaran Hotel Indonesia (HI).
Di dalam rangkaian Ratangga, masyarakat harus berdesakan dan berdiri untuk mencoba fasilitas tersebut. Deretan bangku yang tersedia tidak mampu menampung membludaknya para penumpang.
Baca juga: MRT Fase II Ditargetkan Selesai 2024
Para penumpang yang didominasi para orang tua yang membawa serta anak-anaknya, juga remaja dan pasangan muda-mudi yang menghabiskan liburan akhir pekan, Minggu (24/4) untuk menikmati perjalanan mengunakan Ratangga.
Media Indonesia, memulai perjalanan dari Stasiun Bundaran Hotel Indonesia, dalam rangakaian Ratangga pukul 14.41 WIB, Minggu (24/3). Sedikitnya, seribuan penumpang masih mengantre untuk bisa memasuki rangakaian Ratangga tersebut.
Para penumpang sibuk dengan aktivitas masing-masing, diantaranya berswafoto, mengamati setiap sudut rangakaian kereta, hingga mereka berteriak histeris tatkala kereta muncul pada permukaan di Stasiun Asean.
Salah seorang penumpang asal Jakarta Selatan, Mira, mengatakan sangat bangga dan antusias menyambut peresmian MRT. Bahkan, ia mengajak serta suami dan anaknya untuk menikmati uji coba MRT tersebut."Wah saya bangga ya, kita sudah ada transportasi secanggih ini," kata Mira di Stasiun Lebak Bulus.
Mira juga mengaku akan beralih menggunakan MRT apabila telah terintegrasi dengan transportasi lainnya. Pasalnya, untuk bisa sampai ke kantornya di kawasan Jakarta Pusat, ia harus naik TransJakarta atau ojek online terlebih dahulu ke Stasiun MRT.
"Kalau begini bakal beralih sih, apalagi dengan ketepatan waktu dan integrasi antar moda nantinya," paparnya.
Meksipun ia belum mengetahui tarif pasti yang akan diberlakukan pemerintah untuk MRT. Namun, tarif sekitar Rp10 ribu per 10 kilometer yang ditawarkan otoritas MRT tidak menjadi persoalan dengan fasilitas yang diberikan. "Times is money, worth it ya. Semoga kebanggaan ini bisa kita jaga sama-sama," pungkas.
Penumpang lainnya, Ramadhan, mengatakan peresmian MRT menjadi tonggak kemajuan transportasi di tanah air. "Kita patut berbangga ya, kemajuan transportasi sudah sampai ke Jakarta, ini peradaban baru untuk kita," sebutnya.
Baca juga: MRT Beroperasi, Anies Dorong Integrasi Antarmoda yang Lebih Baik
Menurutnya, fasilitas yang ditawarkan otoritas MRT harus dipertahankan. Begitu juga para penumpang bisa saling menjaga fasilitas yang ada di stasiun MRT.
"Ada beberapa memang yang harus ditingkatkan, seperti akses untuk kaum prioritas dan keberadaan WiFi," terangnya. (OL-6)
Jika setelah proses investigasi internal terbukti karyawan bersangkutan menggunakan ijazah palsu, maka akan ditindak sesuai peraturan internal yang berlaku dengan pemecatan.
MRT Jakarta berkomitmen mendukung kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam meningkatkan aksesibilitas transportasi publik yang nyaman, aman dan efisien bagi masyarakat.
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menetapkan tarif khusus layanan Transjakarta yakni Rp1 untuk penumpang wanita, pada Hari Kartini.
DALAM rangka memperingati Hari Angkutan Nasional pada Kamis (24/4), Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan kembali menggratiskan layanan transportasi umum
Pola operasi MRT Jakarta tersebut hanya berlaku untuk tiga hari saat libur sehingga pada Kamis (30/1) pola operasi akan kembali normal.
Penghapusan layanan koridor jelas bukan kebijakan yang cerdas, dan bertentangan dengan pembangunan MRT Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved