Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

Target Penumpang LRT tidak Logis

M. Iqbal Al Machmudi
06/3/2019 19:51
Target Penumpang LRT tidak Logis
(antara)

ANGGOTA Komisi C DPRD DKI Jakarta, Ruslan Amsyari, mengatakan target Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait penumpang transportasi Light Rail Transit (LRT) tidak logis.

Target penumpang LRT Jakarta rute Velodrome-Kelapa Gading diketahui sebanyak 14.255 penumpang per hari. Menurut Ruslan, target penumpang LRT terlalu tinggi lantaran rute LRT yang akan beroparsi terlalu pendek hanga 5,8 km.

"LRT, orang mana yang mau diangkut? Tidak mengkhayal nih? Mimpi di tengah bolong? Ini yang logis aja menentukan jumlah penumpang. Jangan mengkhayal," kata Ruslan dalam rapat penentuan tarif MRT dan LRT di Ruang Rapat Komisi C DPRD DKI Jakarta, Rabu (6/3).

Baca juga: Ketua DPRD DKI: Proses Pemilihan Wagub DKI Masih Panjang

Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta, Dite Abimanyu, mengatakan dengan rute tersebut mungkin masyarakat lebih memilih menggunakan kendaraan ojek online, karena jika menggunakan LRT harus naik-turun transportasi dalam jarak yang tidak begitu jauh tarif ojek online juga hampir sama dengan usulan tarif LRT.

"Warga yang dari Pulomas ke Kelapa Gading mau capek-capek ke stasiun, dari stasiun ke rumah lagi? Kan mendingan ojek, murah sekali pakai ojek online tarifnya paling Rp6 ribu-Rp8 ribu," kata Dite.

Dite mengatakan, target penumpang yang berlebihan akan berdampak seperti LRT di Palembang.

"Kalau terjadi kayak LRT Palembang, itu gimana skenarionya? Gimana subsidinya jika ternyata enggak seperti yang diperkirakan karena jumlah penumpangnya tidak tercapai," ujar Dite.

Baca juga: Soal Proses Wagub DKI, PKS Optimistis 2 Pekan Bisa Selesai

Untuk tarif LRT, tarif yang diajukan sebesar Rp41.655 dengan subsidi sebesar Rp35.655 maka per penumpang hanya dikenai biaya Rp6 ribu. Subsidi yang dikeluarkan oleh pemerintah DKI Jakarta untuk LRT sebesar Rp327 miliar.

Sementara tarif penumpang yang di ajukan oleh pihak MRT tarif MRT perpenumpang sebesar Rp34.100 dengan subsidi Rp21.659 maka per penumpang dikenai tarif sebesar Rp12.441. Hal tersebut dianggap sangat tinggi oleh DPRD Jakarta karena untuk subsidi MRT pemerintah mengeluarkan subsidi sebesar Rp672 Miliar. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya