Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Kumpulan Berita DPR RI
POLRES Metro Jakarta Barat, kemarin, memamerkan 61 anggota geng motor yang menjadi tersangka berbagai kasus kejahatan.
Kapolres Jakarta Barat Kombes Hengki Heryadi mengatakan para anggota geng motor itu ditangkap karena kasus pembunuhan, pengeroyok-an, narkoba, tawuran, dan kepemilikan senjata tajam.
"Mereka anggota dari delapan geng motor yang ada di Jakarta Barat. Setiap geng motor ini mendoktrin anggota mereka untuk berbuat keonaran," kata dia.
Polres Jakbar mendeteksi ada 25 geng motor di wilayah Jakarta Barat dan sekitarnya.
Kepala Satuan Reserse Kri-minal Polres Jakarta Barat AKB Edy Suranta Sitepu menambahkan, dari jumlah tersebut, beberapa di antaranya dikenal masyarakat kerap membuat onar, bahkan menganiaya korban secara acak hingga tewas.
"Contohnya Geng Basmol yang merupakn singkatan dari Barisan Manusia Oleng, Swiss (Sekitar Wilayah Slipi), Israel (Istana Sekitar Rel), dan Garjok (Garden Pojok)," terang Edy.
Atas keresahaan yang ditebar itu, Polres Jakbar selama dua bulan ini menargetkan pemberantasan terhadap geng motor. Hasilnya, ada 61 anggota yang ditangkap karena melakukan tindak pidana.
Hengki mengatakan para anggota geng motor itu juga sering terlibat tawuran dengan anggota geng motor lainnya.
"Sebelum geng tersebut memulai tawuran, mereka akan memberitahukan lewat media sosial di lokasi mana mereka akan tawuran. Ini merupakan sebuah fenomena yang harus kita antisipasi," kata Hengki.
Sebelum tawuran, para anggota geng motor itu mengaku memakai ganja dan minum obat jenis tramadol. "Rupanya itu akan memberi mereka efek percaya diri untuk melawan musuhnya," ungkap Hengki.
Pengungkapan kasus geng motor itu, sambung alumnus Akpol 1996 itu, berawal dari penelusuran kasus penganiayaan terhadap Muhammad Al Fandri hingga tewas di Jalan Tubagus Angke, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu. Polisi juga menggerebek toko kosmetik Doa Ibu di Palmerah dan Putri Kartika di Tambora yang kedapatan menjual tramadol.
"Para tersangka yang kami tangkap ada empat orang berinisial AN, 35, BQ, 35, MZ, 30, dan KM, 20," ujar dia.
Peran orangtua
KetuaLembaga Perlindung-an Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi, yang lebih dikenal dengan panggilan Kak Seto, mengimbau orangtua untuk mengawasi pergaulan putra-putri mereka agar tidak terjerumus ke lingkungan masyarakat yang kurang baik.
Ia merasa miris karena dari 61 anggota geng motor itu, terdapat pelaku yang masih masuk kategori anak-anak.
"Anak-anak yang menjadi tersangka ini juga menjadi korban lingkungan masyarakat yang kurang baik, lingkungan pertemanan yang kurang baik. Orangtua harus melindungi buah hatinya agar tidak terjadi kejadian seperti ini," katanya. (Ars/J-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved