Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
VOLUME sampah harian di Kota Depok naik 61,53% dalam sebulan terakhir. Hal itu akibat makin maraknya usaha perdagangan di kota yang kini berpenghuni 2 juta jiwa tersebut.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Kota Depok Etty Suryahati mengatakan kencangnya laju pertambahan penduduk di Depok memicu suburnya industri perdagangan di kota penyangga DKI Jakarta tersebut.
Alhasil, sampah yang dihasilkan pun makin sulit direm, baik dari rumah tangga maupun dari pelaku usaha.
Di 2018, produksi sampah di Kota Depok masih di kisaran 750 ton-800 ton per hari. Namun, mulai Januari 2019, jumlah itu meningkat hingga 1.300 ton per hari atau naik 61,53%.
"Ada peningkatan 500 tiap harinya," kata Etty.
Yang menjadi masalah, sambungnya, keberadaan sampah di Kota Depok kerap tidak bisa tertangani maksimal akibat terbatasnya daya tampung Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Cipayung.
Kendala lainnya ialah terbatasnya jumlah truk sampah yang dimiliki. Jumlah truk yang digunakan tenaga kebersihan untuk mengangkut sampah dari tempat pembuangan sementara (TPS) ke tempat pembuangan sampah akhir (TPA) sangat terbatas yakni 115 unit.
"TPA itu kini mengalami situasi darurat karena sampah yang dikumpulkan langsung dibuang ke TPA, tidak diolah dulu di TPS," kata dia.
Kepala Bidang Kebersihan Dinas LHK Kota Depok Iyai Gumilar menyambung, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akan mulai membuang sampah ke Tempat Pengolah-an dan Pemrosesan Akhir Sampah Regional Luna Nambo di Desa Lulut, Kecamatan Kelapa Nunggal, Kabupaten Bogor, pada 2020.
"Penempatan sampah TPA Nambo merupakan konsep kerja sama Pemkot Depok dan Pemprov Jawa Barat dengan tujuan menanggulangi masalah sampah yang berada di Kota Depok," katanya.
Selama dua bulan terakhir, kata dia, jumlah volume sampah meningkat tajam. Ada tambahan 500 ton sampah dihasilkan dari rumah tangga serta pasar tradisonal dan pasar modern setiap hari.
"Jumlah sampahnya meningkat karena jumlah penduduk Kota Depok juga meningkat," tukas Iyai Gumilar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved