Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Dua Cawagub Diajukan ke PKS dan Gerindra

MI
10/2/2019 08:25
Dua Cawagub Diajukan ke PKS dan Gerindra
(MI/PUTRI ANISA)

Setelah melalui serangkaian pertemuan dan forum group discussion (FGD), tim panelis uji kepatutan dan kelayakan calon wakil gubernur DKI Jakarta telah merekomendasikan dua nama yang akan menjadi cawagub dalam pertemuan Jumat (8/2) malam. Selanjutnya, keduanya akan diajukan kepada Gubernur Anies Baswedan pada Senin (11/2).

Salah seorang peserta dari delapan narasumber FGD menyebutkan bahwa dua nama itu ialah Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera, Agung Yulianto, dan mantan Wakil Wali Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu. Seorang lagi cawagub DKI, yakni Ketua Fraksi PKS di DPRD DKI Jakarta, Abdurrahman Suhaimi, dinyatakan gugur.

Ketua Umum DPW PKS DKI Jakarta Syakir Purnomo mengatakan kedua cawagub itu akan disampaikan kepada pimpinan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan PKS selaku pengusung gubernur dan wakil gubernur. "Selanjutnya, pimpinan dan PKS DKI Jakarta akan berkirim surat kepada Gubernur, mengajukan dua nama calon kader PKS," paparnya.

Syakir menambahkan, dengan proses seleksi yang cukup panjang itu, diharapkan keputusan yang telah disepakati bersama dapat diterima warga Jakarta sehingga PKS dan Gerindra dapat lebih fokus untuk memenangi Pilpres dan Pileg 2019.

Menyusul terpilihnya kedua cawagub itu, Humas DPW PKS DKI Jakarta Zakaria, meminta Gerindra berkomitmen untuk memastikan pengajuan nama dilakukan pada Senin (11/2) mendatang.

"Rekomendasi dua nama semalam sudah diketahui pimpinan dan petinggi kedua partai. Jadi, komitmen Gerindra yang ditunjukkan," kata Zakaria, kemarin.

Pengamat Perkotaan, Yayat Supriatna, mengatakan cawagub yang dipilih nanti harus memahami dunia bisnis Jakarta karena program yang digencarkan Gubernur DKI Jakarta memang program yang nyaman bagi dunia bisnis dan investasi.

"Mampu dan paham berinvestasi, pengembangan usaha, dan bukan berarti kongkalikong di dalamnya, jadi betul-betul membuat para investor nyaman berinvestasi di Jakarta," kata Yayat, kepada Media Indonesia, kemarin.

Selain itu, kata Yayat, Wagub DKI Jakarta harus memahami permasalahan Jakarta, merealisasikan janji yang pernah diucapkan ketika kampanye dan mampu bekerja sama dengan siapa pun.

"Yang tidak kalah penting, secara khusus menjadi seorang yang menaklukkan birokrasi karena menjadi kata kunci bagi DKI sehingga semua performa kinerja gubernur bisa tercapai," kata Yayat.

Dia menambahkan, Wagub DKI Jakarta juga harus memahami politik anggaran. Pasalnya, Ibu Kota memiliki anggaran yang besar mencapai Rp89 triliun lebih.    (Fer/J-2) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : PKL
Berita Lainnya