Pembangunan MRT Jadi Prioritas Pemkot Jaksel di 2016
Nelly Marlianti
03/1/2016 00:00
(ANTARA/Rosa Panggabean)
Pemerintah Kota Jakarta Selatan menyatakan pengerjan proyek Mass Rapid Transit (MRT) menjadi program prioritas di tahun 2016 ini.
Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi menyatakan di awal tahun ini pihaknya akan memfokuskan pembebasan lahan MRT agar cepat terselesaikan.
Dikatakan, dari total lahan yang sudah dibebaskan secara keseluruhan masih ada 10 persen lahan yang belum dibebaskan. Sehingga, pihaknya menargetkan tahun ini seluruh lahan untuk MRT selesai dibebaskan.
"Tahun ini kami fokuskan pembuatan MRT cepat selesai, pembayaran MRT yang belum selesai dapat diselesaikan. Masih ada 10 persen lagi yang belum dibebaskan. Tahun ini mudah-mudahan selesai semua," ungkapnya.
Menurutnya, diakhir tahun 2015 lalu pihaknya telah membayarkan 187 milyar untuk 106 bidang di kelurahan Gandaria Utara. Sementara untuk lahan yang belum bisa dibebaskan awal tahun nanti Pemkot Jaksel akan menempuh jalur konsinyasi terhadap 11 lahan yang tidak bisa dibebaskan tersebut. Tahap konsinyasi ini akan dilakukan awal Januari usai libur tahun baru.
"Jadi ada 11 lahan yang menemui jalan buntu, sehingga kami akan melakukan konsinyasi. Mudah-mudahan Seninnkami sudah siapkan berkas untuk konsinyasi tersebut," terangnya.
Terkait anggaran APBD untuk pembebasan lahan tahun 2016 mendatang, menurutnya Pemkot Jaksel hanya menerima Rp50 miliar untuk pembebasan lahan tersebut. Sementara, jumlah tersebut belum dapat untuk memenuhi pembayaran pembebasan lahan MRT di wilayah Jaksel.
Tri memperkirakan, dana pembebasan lahan MRT membutuhkan dana diatas Rp. 100 milyar. Dana tersebut, belum termasuk bila harga apraisal dari tanah tersebut yang naik tahun ini.
"Setiap tabun ini kan harga tanah naik, kalau harga tanah nail. Harga apraisal juga naik, makanya kalau kami maunya bebaskan lahan secepatnya. Tapi ini kan terhantung anggaran. Mudah-mudahan ini bisa dimasukan di APBD Perubahan," tandasnya.(Q-1)