Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
RENCANA Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menaikkan tarif parkir tahun ini diharapkan bisa dipertimbangkan dengan matang. Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Ida Mahmudah, mengungkapkan tahun ini merupakan tahun politik. Berbagai kebijakan yang diputuskan dinilai mampu membawa efek domino bagi masing-masing kandidat peserta Pilpres.
"Tahun ini kan tahun politik. Apa saja bisa dipolitisasi dan berimbas baik bagi petahanan maupun lawan. Jadi saya harap bisa dipertimbangkan dengan matang," kata Ida saat dihubungi Media Indonesia, Jumat (4/1).
Baca juga: Tarif Parkir Akan Naik, DPRD: Tunggu MRT Selesai
Politikus PDIP itu menilai sebaiknya kenaikan tarif parkir menunggu proses Pilpres 2019 selesai. Selain itu, pembangunan transportasi moda raya terpadu (MRT) juga urung selesai. Padahal, MRT diharapkan menjadi alternatif bagi pengendara pribadi yang ingin beralih ke kendaraan umum. "Sebaiknya juga menunggu MRT selesai. Jangan sampai hanya menaikkan tarif tanpa solusi," ujarnya.
Ida menegaskan akan membawa usulan ini ke dalam rapat Komisi B yang akan digelar pada bulan ini.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Widjatmoko mengungkapkan pihaknya akan menaikkan tarif parkir untuk meningkatkan pendapatan serta menekan jumlah kendaraan pribadi.
Tarif parkir juga naik disebabkan adanya kenaikan pajak parkir sebesar 10% menjadi 30% dari semula 20%. Persetujuan usul kenaikan pajak parkir dari Pemprov DKI Jakarta sudah disetujui oleh DPRD DKI pada Desember lalu. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved