Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
SELAMA libur panjang ini kawasan Puncak diserbu wisatawan. Selama empat hari berturut-turut sejak 22 hingga 25 Desember atau libur Natal, jumlah kendaraan yang masuk wilayah kawasan kebun teh Puncak, Cisarua, melonjak.
Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Hasby Ristama, menyebutkan, volume kendaraan yang masuk ke Puncak naik dua kali lipat jika dibandingkan dengan hari libur biasa yang hanya di sekitaran 25 ribu kendaraan.
Dia menyebut, pada Sabtu (22/12), jumlah kendaraan yang masuk ke kawasan Puncak mencapai 45 ribu unit. Kemudian Minggu (23/12) merupakan puncaknya yakni mencapai 48 ribu unit. Bahkan, pada Senin (24/12) yang merupakan hari biasa atau hari kerja pun, jumlah kendaraan yang masuk ke kawasan Puncak masih tinggi, yakni 42 ribu unit. Dan hari ini, bertepatan hari libur Natal, jumlah kendaraan yang masuk mencapai 40 ribu unit.
"Hari ini kurang lebih 40 ribu bahkan untuk masuk ke TSI sudah krodit. Artinya ada jumlah peningkatan wisatawan yang ingin berkunjung ke daerah Puncak. Kami sudah antisipasi dan one way dari 7.00 hingga pukul 12. 30. Dan antrean dari Cianjur pun panjang. Sehingga kami harus cepat sistem one way turun ke bawah," terangnya.
Dia mengatakan, selama empat hari itu, pihaknya melakukan rekayasa lalulintas atau memberlakukan buka tutup jalur atau satu arah (one way) lebih awal dan beberapa kali dengan waktu yang cukup lama yakni hingga 8 jam.
"Hari biasa 25 ribu. Jadi dua kali lipat. Hari libur panjang ini benar-benar dinikmati dengan berwisata. Kondisi atau angka ini juga lebih meningkat dibanding tahun kemarin yang hanya mencapai 39 ribu. Angka ini luar biasa," ungkap Hasby.
Dia mengatakan, ada beberapa faktor yang mempengaruhinya. Selain orang bertambah dan jumlah kendaraan juga bertambah.
"Yang pasti orang bertamabah, kendaraan bertambah. Kalau efek tsunami Selat Sunda sehingga orang beralih liburannya ke Puncak, belum tahu persis. Harus sampling," ungkapnya.
Sementara itu, Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua pun kebanjiran pengunjung. Antrean pengunjung setiap hari selama liburan panjang Natal ini pun tak terbendung.
"Sudah hampir seminggu ini, jumlah pengunjung kita meningkat terus. Perbedaannya dibanding hari biasa-hari biasa hampir 100%," ujar Putu Aryantho, General Manajer Taman Safari Indonesia.
Dia menyebut, untuk menarik pengunjung, pihaknya memang terus menambah program.
"Program kita tambah, aktivitas kita tambah, untuk kulinery pun kita tambah. Bahkan setiap hari dalam liburan ini, kita adakan safari malam. Yang biasnya cuma hari Sabtu atau libur, sekarang tiap hari," jelasnya.
Salah satu program yang mampu menyedot perhatian pengunjung adalah Feline Feeding Adventure. Feline Feeding Adventure adalah program baru TSI. Bahkan Putu menyebut, program tersebut hanya ada di TSI Cisarua, pertama dan satu-satunya di Indonesia.
"Di Feline Feeding Adventure ini, para tamu diberikan kesempatan untuk menikmati sensasi berhadapan dan berinteraksi langsung dengan satwa palimg berbahaya, paling mengerikan. Sangat atraktif yaitu lion, tiger," ungkapnya.
Lebih detailnya dia menjelaskan bahwa dengan menumpangi kendaraan khusus (mobil yang sudah dimodifikasi dengan kerangkeng besi, sehingga aman), pengunjung diajak ke area macan. Sebelumnya pengunjung diberikan arahan serta dikawal penjaga yang terlatih. Pengunjung diberikan porsi atau kesempatan memberi makan langsung ke macan di tempat atau di kandangnya.
"Tiket Rp 250 ribu per orang. Maksimal 4 orang. Ditemani keeper, mobil khsusus, driver khusus selama satu jam," pungkasnya.
Fany, salah seorang remaja putri asal Jakarta, yang baru saja menjajal program tersebut, mengaku puas karena rasa penasarannya terjawab.
"Awalnya ngeri, tapi tadi seru. Deg-degan iya, tapi untungnya tadi dia gak mengaum. Tadi saya kasih makan langsung. Mahal juga terbayar, karena ini petualamgan menantang," katanya. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved