Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
KEPALA Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya Muhammad Syaugi mengatakan semua pihak terkait bersatu padu untuk menemukan korban dan bagian pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Sabtu (3/11).
"Sampai siang hari ini jam 12 bagaimana pelaksanaaan sar yang dilakukan oleh tim sar gabungan, upaya pencarian dan penyelaman masih terus dilakukan," kata Syaugi, di dermaga JICT 2 Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (3/11).
Ia menjelaskan, hingga hari kelima sudah banyak ditemukan barang besar pesawat seperti dua turbin, dan dua roda yang lain juga sudah terlihat.
"Penyelam juga sudah ada yang melihat bodi, tim penyelam ini banyak sekali di atas 100 penyelam," sebutnya.
Ia juga mengatur dan membagi lokasi penyelaman. Pasalnya, penyelaman tidak bisa dilakukan secara bebas dan tanpa koordinasi.
"Misalnya dibagi 4 bidang, pembagian ijin perlu supaya cepat dan efektif dalam proses evakuasi," terangnya.
Baca juga:
Basarnas: Keluarga Korban Dilarang Buka Peti Jenazah
Mahkamah Penerbangan harus Dibentuk untuk Tindaklanjuti Hasil KNKT
Ia memastikan, semua penyelam ini andal dan profesional, Bahkan tim gabungan ini dinilai solid dan memiliki sinergi tinggi.
"Yang penting semua barang dan korban bisa diangkat semua," pungkasnya.
Tim penyelam, baik dari Basarnas, TNI AL, masih terus melakukan pencarian para korban di dalam badan pesawat yang diperkirakan berada di kedalaman 30-35 meter
Sebelumnya, Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 jatuh ke perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat pada Senin, 29 Oktober 2018 sekitar pukul 06.33 WIB. Pesawat Boeing 737 Max 8 itu menampung sebanyak 189 penumpang dan termasuk awak kabin. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved