Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
WAKIL Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Prabowo Soenirman menilai Partai Keadilan Sejahtera (PKS) genit mengincar kursi kosong Wakil Gubernur DKI. Dia meminta kader PKS tidak menebar ancaman terkait pencalonan Wagub DKI.
"PKS partai besar, tapi kok genit banget. Jangan terlalu genitlah PKS," kata Prabowo di DPRD DKI Jakarta, Rabu (31/10).
Menurut dia, Partai Gerindra telah membuka ruang berkomunikasi dengan PKS untuk mencari jalan keluar terkait pencalonan Wagub DKI. Undangan dari DPD Gerindra telah disampaikan ke PKS. Kedua partai akan bertemu pada 5 November mendatang di Kantor DPD Gerindra DKI. Selain itu juga akan dibahas mekanisme pengajuan sesuau aturan yang berlaku.
Sebelumnya, Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi mengatakan alotnya pembahasan cawagub antara kedua partai membuat kader PKS kecewa. Menurut dia, mesin partai untuk Pemilihan Presiden 2019 bisa mati akibat hal ini.
PKS sendiri telah memiliki dua nama yang akan diusulkan sebagai cawagub, yakni Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto. Sementara itu DPD Gerindra DKI masih tetap pada keputusan mereka untuk mengusulkan Mohamad Taufik.
Menurut Suhaimi, kesepakatan soal kursi wagub untuk PKS telah dibicarakan di level Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
Prabowo menyayangkan ucapan Suhaimi terkait matinya mesin partai tersebut. Sebab, kedua partai akan bertemu dalam waktu dekat. Apalagi keduanya juga berkoalisi untuk memenangkan Prabowo-Sandiaga Uno pada Pemilihan Presiden 2019.
"Saya berpesan, PKS jangan tebar ancamanlah," ucapnya. (X-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved