Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) menggelar rapat koordinasi membicarakan penyambungan jembatan penyeberangan multifungsi (JPM) atau skybridge di Jl Jatibaru dengan Stasiun Tanah Abang.
Rapat korrdinasi tersebut dilakukan untuk memperlancar proyek penyambungan jembatan tersebut sekaligus membahas hal-hal lebih detail terkait pemanfaatannya nanti.
"Kami masih melakukan rapat koordinsi membahas secara mendetail soal pemanfaatan skybridge itu ke depan,” kata Senior Manager Coorporate Communication Daop 1, Edi Kuswoyo, di Jakarta, Senin (29/10).
Ia menyebut hingga kini pembangunan jembatan penghubung antara Stasiun Tanah Abang dan Skybridge Jatibaru masih belum dilakukan. Penumpang nantinya hanya bisa menggunakan skybridge melalui akses tangga di sekitar Jl Jatibaru.
Pernyataan serupa dilontarkan Vice President Coorporate Communication PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), Eva Chairunissa. Namun dia enggan menjawab lebih jelas pertanyaan soal pembangunan skybridge terhubung dengan Stasiun Tanah Abang.
Menurut Eva, rencana skybridge terhubung ke stasiun masih dirapatkan karena itu wewenang PT KAI.
Meski demikian, lanjutnya, terhadap keberadaan JPM terhubung dengan Stasiun Tanah Abang, pihaknya mendukung penuh apa pun keputusan nantinya. Termasuk fungsi jembatan penghubung sebagai pengatur orang pada stasiun transit di lintas tengah dan menuju Banten.
Eva mengatakan, Stasiun Tanah Abang merupakan salah satu stasiun tersibuk selain Bogor, Jawa Barat. Setiap harinya, 60 ribu orang ke luar masuk ke Stasiun Tanah Abang. Ratusan ribu orang juga melakukan aktifitas di dalam stasiun. (X-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved