Pengurangan Beban Listrik 2,5%-3%

MI/Tim Media/X-8
29/3/2015 00:00
Pengurangan Beban Listrik 2,5%-3%
(MI/RAMDANI)
LIMA ikon Kota Jakarta, yakni Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Bundaran Hotel Indonesia, kawasan Monas tanpa tugunya, air mancur Arjuna Wiwaha dekat Indosat, dan Patung Pemuda, memadamkan lampu sejak pukul 20.30 WIB hingga 21.30 tadi malam. Selain lima ikon Jakarta itu, beberapa mal dan hotel di Jakarta, seperti Senayan City, The Media Hotel & Towers juga ikut berpartisipasi dalam global earth hour ke-7 dengan memadamkan listrik selama satu jam. Beberapa lampu di jalan layang di Ibu Kota juga dipadamkan, yakni di sepanjang Jl Sudirman-Jl MH Thamrin, sepanjang Jl Gatot Subroto-Jl HR Rasuna Said, serta lampu papan reklame milik Pemprov DKI.

"Earth hour ialah kegiatan sukarela. Kita menggugah masyarakat untuk ikut berpartisipasi. Namun, tidak semua lampu jalan dimatikan demi keselamatan pengguna jalan juga," kata Direktur Komunikasi dan Advokasi WWF Indonesia Nyoman Iswarayoga, di Jakarta kemarin. Kota lain yang berpartisipasi, lanjut Iswarayoga, di antaranya Denpasar, Makassar, Yogyakarta, Aceh, Padang, Medan, Palembang, Pekanbaru, Lampung, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Bandung. Namun, gerakan global earth hour masih belum menjadi kesadaran penuh masyarakat meski sudah berlangsung tujuh tahun.

Di perumahan Puri Indah, Kembangan, Kencana Indah, Kedoya Elok, dan Sunter Garden, serta gedung-gedung dekat Kantor Wali Kota Jakarta Barat tampak terang. Di sisi lain, Dirut PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) persero, Murtaqi Syamsuddin, mengatakan kampanye hemat energi melalui gerakan mematikan listrik selama satu jam tidak secara signifi kan mengurangi beban listrik. Sebabnya, gerakan itu hanya marak di Jakarta dan kota besar, bukan di seluruh rumah tangga. Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN, Bambang Dwiyanto, memperkirakan beban listrik dari pelaksanaan kampanye global earth hour tadi malam berkurang 2,5%-3% dari total beban di wilayah Jawa, Madura, Bali pada akhir pekan, yakni 19.500 megawatt.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya