Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
PRODUKSI air bersih Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Patriot di Bekasi kembali terganggu, Kamis (18/10). Penyebabnya, Kali Bekasi yang menjadi sumber air baku pengolahan tersebut kembali berbusa hingga beraroma tak sedap.
"Produksi air bersih berkurang hingga 50% dari biasanya,” ungkap Juru bicara PDAM Tirta Patriot, Uci Indra Wijaya, Kamis (18/10).
Menurut Uci, pengurangan produksi dimulai pada pukul 00.00 WIB tadi malam. Produksi air bersih untuk 31 ribu pelanggan pun menjadi tidak normal. Normalnya, produksi air bersih mencapai 550 liter per detik. Namun, karena ada gangguan produksi berkurang menjadi 320 per detik.
Meski demikian, sambung Uci, meskipun air baku tercemar berat, pihaknya memutuskan hanya mengurangi dan tak sampai menyetop produksi karena menyangkut pelayanan air bersih.
"Kita ambil risiko demi pelayanan. Risikonya biaya produksi lebih besar, karena penggunaan kimia mengurai limbah," kata Uci.
Pencemaran di Kali Bekasi bukan kali ini saja, melainkan sudah sering terjadi. Berdasarkan pemantauan hari ini, Kamis (18/10) Kali Bekasi masih berbuih seperti salju. Buih dengan ketebalan 20 sentimeter tersebut menutupi hampir semua permukaan sungai. Peristiwa tersebut terjadi sejak, Selasa (16/10) kemarin.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Jumhana Lutfi mengatakan, timnya kembali turun ke lapangan memeriksa kondisi pencemaran. Ia mengatakan, hasil penyelidikan sementara bahwa pencemaran sudah terjadi sejak di perbatasan di wilayah Bantargebang. Artinya, kata dia, limbah masuk dari wilayah Bogor.
“Kami terus koordinasi, karena wilayah itu bukan kewenangan kami,” kata Jumhana.
Ia mengatakan, butuh penanganan serius terhadap pencemaran di Kali Bekasi. Bukan hanya dilakukan oleh dua pemerintah daerah, melainkan pemerintah provinsi, dan pusat harus turun tangan.
“Karena dibutuhkan biaya besar untuk restorasi,” tandas dia. (X-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved