Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
SATPOL PP DKI Jakarta menggelar razia usai dipulangkannya empat atlet Jepang dari Asian Games lantaran ketahuan menyewa jasa pekerja seks komersial (PSK). Dari razia tersebut, Satpol PP menjaring enam PSK di kawasan Jakarta Selatan pada Senin (20/8) malam.
"Semalam kita razia dapat enam orang. Itu di Jakarta Selatan," kata Kepala Satpol PP DKI Yani Wahyu ketika dihubungi, Selasa (21/8).
Menurut Yani, keenam orang PSK tersebut dijaring ketika tengah menjajakan diri di pinggir jalan, di antaranya di kawasan Blok M dan Melawai. Mereka pun dibawa ke panti sosial untuk dibina.
Yani mengatakan sudah memerintahkan setiap Kepala Satpol PP wilayah kota memperketat pengawasan dan menindak bila ditemukan ada yang melanggar.
"Kita akan adakan razia lagi untuk menindak pelanggar Perda Ketertiban Umum," kata Yani.
Terkait kasus yang menimpa empat atlet Jepang, Yani mengaku belum mengetahui lokasi persisnya. Yani juga mengaku tidak tahu persis bagaimana keempat atlet asal Jepang itu mendapatkan jasa PSK.
"Ini kan orang makan di restoran, makan di bar ketemu, kemudian dia pergi ke suatu tempat. Kita kan juga enggak tahu apakah yang dibawa itu temannya atau PSK, kita kan belum bisa menilai itu PSK atau bukan. Lah sekarang darimana itu perempuannya, apakah ada orang yang suplai, apakah dia nyewa di suatu tempat yang tempat itu menyediakan itu," tutur Yani.
Empat atlet basket Jepang dipulangkan oleh Japan Olympic Committee (JOC) dari ajang Asian Games usai menyewa PSK di kawasan Jakarta Selatan.
Atlet tersebut menyewa PSK usai bertanding dengan Qatar pada Kamis (16/8) lalu. Keempat atlet itu ialah Yuya Nagayoshi, Takuya Hashimoto, Takuma Sato, dan Keita Imamura. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved