KONFEDERASI Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) memastikan aksi ratusan ribu buruh turun ke jalan pada peringatan hari buruh sedunia (May Day) nanti, adalah aksi damai. Pihaknya berjanji tidak akan terjadi aksi anarkis selama aksi berlangsung, asalkan tidak ada pihak yang berupaya menghambat pergerakan mereka.
"Kami janji tidak akan ada aksi sweeping, perusakan fasilitas umum atau aksi tutup jalan tol, kalau kami tidak dihambat," kata Sekjen KSPI, Muhammad Rusdi di Jakarta, Rabu (29/4/2015). KSPI menyatakan akan mengupayakan mayoritas massa yang melakukan pergerakan oada may day nanti dianjurkan menggunakan mobil atau bis yang sudah disiapkan KSPI.
"Kami optimalkan 90 persen massa gunakan mobil dan bis. Jika dihambat maka massa akan gunakan motor, dan kami tidak bertanggung jawab," tambah Rusdi. KSPI mengaku sudah mengkoordinasikan soal rencana aksi yang akan dilakukan para buruh. Pihaknya dua hari yang lalu sudah menemui Kapolri dan jajarannya untuk meyakinkan kepolisian aksi mereka ini adalah aksi damai.
"Senin kemarin jam 10.00 WIB, kami sudah temui Kapolri dan jajarannya, kami sampaikan bahwa aksi buruh pada may day nanti adalah aksi damai. Jangan disumbat saluran aspirasi kami meningkatkan kesejahteraan buruh," bebernya. Pada peringatan hari buruh sedunia Jumat nanti, diperkirakan sekitar 150 ribu buruh akan turun ke jalanan Ibu Kota untuk melakukan aksi unjuk rasa. Para buruh akan melakukan long march dari Bundaran HI sampai Istana Negara, sampai kemudian berkumpul di titik pusat kegiatan peringatan hari buruh sedunia yang akan berlangsung di Stadion GBK, Senayan, Jakarta Selatan.(Q-1)