Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Pengguna Keluhkan Kenaikan Tarif Taksi Daring

Antara
16/6/2018 08:55
Pengguna Keluhkan Kenaikan Tarif Taksi Daring
(ANTARA/Wahyu Putro A)

SEJUMLAH pengguna taksi daring mengeluhkan kenaikan tarif layanan pada hari pertama Lebaran 2018/Idul Fitri 1439 Hijriah, Jumat (15/6), terutama pada pagi hari.

Budiman, salah satu pengguna di Jakarta, Jumat (15/6), mengatakan tarif taksi daring ke Bandara Soekarno Hatta naik signifikan saat ia memesannya pada Jumat (15/6) dini hari.

"Biasanya, dari rumah di Kramat Jati sekitar Rp100 ribu tapi tadi kena Rp150 ribu," katanya.

Ia berangkat ke bandara untuk mudik ke kampung halaman di Raha, Sulawesi Tenggara, setelah mendapatkan tiket untuk penerbangan pagi.

"Tadi saya pesan sekitar jam 2 pagi tapi baru bisa dapat sekitar jam 3 pagi. Lumayan lama memang," ungkapnya.

Keluhan serupa juga disampaikan Chandry, 29, yang memesan jasa taksi daring, Jumat (15/6) pagi.

Menurut dia, tarif yang tercantum dalam aplikasi meroket meski jarak yang ditempuh tidak jauh.

"Saya pesan yang satu tarifnya hampir Rp90 ribu, akhirnya coba aplikasi pesaingnya dapat Rp23 ribu. Itu untuk jarak dekat kurang dari 10 km," tuturnya.

Chandry memesan taksi daring untuk bersilaturahmi ke rumah kerabat dan merayakan Lebaran. Tarif yang melonjak diyakini dia karena minimnya pengemudi taksi daring yang beroperasi selepas solat Ied.

"Sudah pesan jam 10 tapi di-'cancel' (ditolak) lima kali, akhirnya coba agak siang sekitar jam 1 sudah bisa dapat," katanya.

Baik Budiman maupun Chandry memaklumi lamanya mendapatkan layanan dan tarif yang melonjak sebagai kompensasi dari minimnya mitra pengemudi yang beroperasi.

Namun, mereka berharap kenaikan tarif bisa dikenakan sewajarnya. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik