Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Warga Kampung Akuarium Berharap Lebaran Jadi Awal Kebaikan

Antara
15/6/2018 12:50
Warga Kampung Akuarium Berharap Lebaran Jadi Awal Kebaikan
(Warga tinggal di shelter Kampung Akuarium--MI/MOHAMAD IRFAN )

WARGA Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara berharap Lebaran 2018 sebagai langkah awal untuk melakukan berbagai kebaikan dalam kehidupan bersama di tempat itu.

"Alhamdulillah, kita masih diberi nikmat untuk bisa berkumpul. Mudah-mudahan, ini menjadi awal kebaikan dan kenikmatan kita semua ke depannya," kata pengurus Mushalla Al Ma'mur Kampung Akuarium, Ujang Jasimin, saat memberikan sambutan dengan suara tersendat, sebelum Salat Idul Fitri 1439 Hijriah di tempat itu, Jumat (15/6).

Dengan beralas terpal seadanya dan karpet musala, pada pukul 06.45 WIB, warga setempat melakukan Salat Id. Hadir pula warga yang bermukim di luar Kampung Akuarium, termasuk aktivis hak asasi manusia Ratna Sarumpaet.

Sejak subuh, warga yang bermukim di tiga blok tempat penampungan (shelter), yakni A, B, dan C, mulai berkumpul di lapangan depan Mushalla Al Ma'mur di lingkungan tersebut untuk menunaikan Salat Idul Fitri.

Salat Id berlangsung dengan khidmat di tempat itu, dengan khatib berpesan agar warga saling memaafkan pada Hari Lebaran supaya kehidupan di Kampung Akuarium lebih baik pada masa mendatang.

Suasana kemeriahan juga terasa di kampung tersebut, ketika kaum Muslim merayakan Idul Fitri.

Koordinator Wilayah Kampung Akuarium Dharma Diani mengatakan Lebaran 2018 bagi sebagian besar warga Kampung Akuarium memang menjadi titik balik mereka dalam perjuangan selama ini untuk mendapatkan hunian di lokasi tersebut.

"Tahun 2018 ini memang menjadi titik balik kami yang ditandai dengan selesainya pembangunan shelter pada Maret dan rampungnya mushala pada
Mei lalu. Dengan itu semua, kami seperti diakui lagi sebagai manusia dan kami berharap ke depannya kondisi kami lebih baik lagi," kata dia.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada 2016 menggusur bangunan liar di empat wilayah di dekat Pelabuhan Sunda Kelapa. Keempat wilayah yang dianggap sebagai pemukiman kumuh itu, antara lain Kampung Luar Batang, Pasar Ikan, Kampung Akuarium, dan kawasan Pasar Ikan.

Warga korban gusuran yang ber-KTP DKI Jakarta diarahkan untuk menempati sejumlah rumah rusun. Namun, kini Pemprov DKI mendirikan shelter sebagai tempat penampungan sementara bagi warga korban gusuran itu. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik