Headline

Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.

Jalur Trans Jakarta Dibenahi Tahun Ini

Putri Anisa Yuliani
17/2/2015 00:00
Jalur Trans Jakarta Dibenahi Tahun Ini
(antara)

Pemerintah DKI Jakarta berencana memperbaiki jalan yang dijadikan jalur TransJakarta. Pembenahan ini diharapkan dapat mendorong masyarakat lebih memilih transportasi umum, khususnya bus TransJakarta.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, pembenahan akan dilakukan dengan merombak fondasi jalur dan membetonnya. Selain dibeton, Ahok juga ingin agar separator jalur bus Trans Jakarta ditinggikan sehingga sulit diterobos oleh pengendara pribadi.

"Kami ingin ratakan semua jalannya. Jadi orang naik Trans Jakarta itu betul-betul mulus, dibetonkan. Ini juga supaya orang orang nyaman naik transportasi umum," kata Basuki di Balaikota, Selasa (17/02).

Ahok menjelaskan lebih lanjut, pembetonan jalan juga dilakukan untuk mencegah jalur bus cepat rusak. Karena spesifikasi armada baru bus TransJakarta disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 55 tahun 2012 tentang Transportasi. Dalam produk hukum tersebut, setiap bus gandeng harus memiliki minimal berat 31 ton. Sementara berat bus tingkat minimal harus memiliki berat antara 18 ton hingga 21 ton.

Penyesuaian ini dilakukan setelah bus tingkat hibah dari Tahir Foundation diterima. Bus tersebut memiliki berat kurang dari 18 ton, dan tidak lulus uji tipe di Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan.

"Harus diperkuat karena beban kita yang articulated (gandeng) yang mau datang nanti beratnya 31 ton. Kalau kamu tidak perkuat pasti hancur. Apalagi tiap 1-2 menit atau 5 menit nanti bus lewat kan. Kita tidak mau toleransi, 12 koridor harus bagus," kata Basuki.

Ia menambahkan, pihaknya akan terus menambah armada sehingga bus semakin banyak serta ditambah bus-bus lainnya yang terintegrasi dengan TransJakarta seperti Angkutan Perbatasan Terintegrasi Bus TransJakarta (APTB) dan Transjabodetabek.

Titik macet

Terpisah, Direktur Utama PT TransJakarta Ans Kosasih menyatakan pihaknya telah melaporkan titik-titik jalur bus TransJakarta yang rusak kepada Dinas Bina Marga. Ia berharap agar jalur yang diperbaiki ialah jalur yang berada di titik-titik rawan kemacetan. Sebab, meskipun titik jalur yang rusak tidak terlalu banyak, namun letaknya yang berada di jalur yang padat membuat kemacetan lalu lintas semakin parah.

"Sebenarnya titik jalan rusak itu tidak terlalu banyak, tapi ada di titik yang rawan macet. Sehingga, bus harus memperlambat laju. Sedikit banyak mempengaruhi kemacetan kan," ujar Kosasih.

Pemprov DKI pun mengupayakan untuk melakukan pembenahan jalur bus TransJakarta secara bertahap dapa tahun ini. Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Yusmada Faizal menyatakan pihaknya menganggarkan Rp 50 miliar untuk perbaikan seluruh jalur bus TransJakarta. Yusmada mengatakan tahap pertama pembenahan akan dilakukan di koridor 1 yakni Jalan Gajahmada hingga Jalan Hayam Wuruk.

"Baru Jalan Gajahmada sampai Jalan Hayam Wuruk yang kita perbaiki. Secara bertahaplah nanti," tukasnya. (Put/J-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya