Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BERLARUTNYA masa proses pengerjaan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mulai membuat pusing kalangan legislator setempat. Selain menghamburkan anggaran, molornya masa pengerjaan juga mengancam para anggota dewan tidak memiliki kantor mulai pertengahan tahun ke depan.
Sejak 2015, pembangunan gedung DPRD Kota Tangsel mulai menjalani rehabilitasi total. Sejak saat itupula, kegiatan di dalamnya dipindahkan sementara ke gedung di Jalan Raya Viktor, Buaran, Serpong dengan sistem sewa bangunan. Tahun 2018, anggaran sewa gedung hanya diketuk palu selama setengah tahun, atau sampe akhir bulan Juni.
“Juni (2018) ini sewa gedung habis. Sementara hanya dianggarkan enam bulan. Kita atur anggaran kan tidak sembarangan. Jangan sampai pada terlantar,” ketus Anggota Komisi IV Bidang Pembangunan DPRD Kota Tangsel Rizki Jonis, Selasa (22/5).
Belum juga rampungnya pembangunan gedung, tambah Rizki, jelas cukup menguras anggaran daerah. Berdasarkan informasi, biaya sewa gedung yang berjalan selama setahun hingga mencapai Rp 1,7 miliar.
“Namanya sewa gedung kan tidak bisa satu, dua, atau tiga bulan saja. Paling tidak pertahun. Itu sama saja buang-buang anggaran,” katanya.
Kekecewaan serupa juga diungkapkan Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel TB Bayu Murdani. Ia sangat kesal sampai-sampai belum lama ini, dirinya beserta beberapa jajaran anggota dewan harus melakukan inspeksi mendadak (sidak).
Hasilnya, ditemukan masih banyak ruang fraksi, paripurna, dan basement yang belum selesai tahapan akhirnya. Dirinya tetap kekeuh menggunakan gedung kendati bangunan belum rampung dikerjakan setelah masa sewa selesai.
“(Pembangunan gedung) melenceng dari yang kita programkan. Masih banyak yang bocor. Kalau APBD kembali dicomot (untuk sewa gedung kantor) itu sama saja pemborosan anggaran. Nanti bulan Juni 2018 apa adanya saja kita tempati,” kesalnya.
Saat ini, masa pengerjaan gedung DPRD Kota Tangsel masuk fase ketiga pembangunan. Rencananya, pada Juni 2018 akan dibuka proses lelang untuk tahap ke empat, meliputi pengerjaan interior, lift, serta sarana dan prasara dengan anggaran Rp 18 miliar. Sementara, tahap sebelumnya anggaran sebesar Rp 113 miliar sudah terserap. (OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved