Headline

Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.

Pencuri Kabel Optik Diduga Orang Lama

Nicky Aulia Widadio, Sri Utami
23/3/2018 08:01
Pencuri Kabel Optik Diduga Orang Lama
(MI/Ramdani)

UNTUK kali ketiga gorong-gorong di Jakarta dipenuhi limbah kulit kabel optik. Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Teguh Hendrawan melihat pola yang sama pada kejadian serupa di 2016.

“Mungkin pelakunya sama. Pada 2016 sembilan orang dipenjara. Saya lihat ada spesialis pencuri kabel,” jelas Teguh, kemarin (Kamis, 22/3/2018).

Kabel fiber optik yang ditinggalkan di gorong-gorong merupakan sisa kulit kabel. Sedianya kabel itu memiliki tembaga yang memunyai nilai jual sekitar Rp300 ribu per kilogram. Limbah kabel tersebut telah selesai diangkut Selasa (20/3) lalu. Banyaknya sekitar tiga truk, tidak sebanyak di 2016.

Teguh mengklaim sejak kejadian penemuan bungkus kabel di gorong-gorong pada 2016, pihaknya rutin melakukan penyisiran. Pada 2017 tidak ditemukan kejadian semacam itu hingga tiba-tiba muncul lagi di gorong-gorong depan gedung Lemhannas, Sabtu (17/3).

Menurut Staf Pemeliharaan Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Pusat, Satino, temuan limbah kabel di Jalan Merdeka Selatan itu ialah ketiga kali.

Temuan pertama pada 26 Februari 2016 di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat itu curiga atas genangan air di sana dan memerintahkan untuk memeriksa sehingga akhirnya ditemukan limbah kulit kabel dalam jumlah besar.

Peristiwa kedua 24 Maret 2017 di gorong-gorong Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Limbah kabel bersatu dengan sampah menutup gorong-gorong dan membuat air melimpah ke jalan.

Satino mengungkapkan pascatemuan limbah kulit kabel pada 2016, Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Pusat langsung membentuk tim pengawasan. Mereka memantau gorong-gorong setiap 3 bulan sekali.

Saat pemeriksaan rutin Sabtu (17/3), lanjut Satino, ditemukan sekitar 20 meter kubik bekas limbah kulit kabel. Lokasi temuan berada di sepanjang hampir 50 meter atau dari sekitar pintu masuk Balai Kota DKI Jakarta hingga pintu ke luar.

“Pada Minggu (18/3) kita turunkan hampir 100 personel untuk proses pembersihan. Alhamdulillah sekarang sudah steril,” jelasnya.

Satino mengungkapkan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan, pihaknya terus melaksanakan patroli. Ia kecewa terhadap pencuri kabel yang meninggalkan limbah sehingga bisa memicu potensi banjir karena saluran air tersumbat.

Mengeni tindakan hukum terhadap pelaku, Kepala Biro Hukum Pemprov DKI Jakarta Yayan Yuhanah menunggu berkas berita acara pemeriksaan dari dinas sumber daya air. “Nanti kita dampingi. Kita lihat apakah bisa dipidanakan,” imbuhnya. (BB/Nic/Sru/J-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya