Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
CARA dan gaya berwisata dari era ke era terus berkembang dan berubah. Kegiatan wisata, yang di zaman old kebanyakan dilakukan kaum muda dan laki-laki, di era kekinian bisa dilakukan siapa saja. Salah satu kegiatan wisata yang sedang mengalami pola pergeseran semacam itu ialah wisata berkayak (kayaking).
Di era old, tidak terbayangkan, sekelompok ibu rumah tangga bermain kayak di sungai berarus deras, menguasai dalam tempo singkat teknik terbalik saat naik kayak atau popular disebut eskimo roll.
Di era old, kaum laki-laki pun baru dapat menguasai teknik itu setelah berlatih keras terlebih dahulu selama berminggu-minggu. Nyatanya, itulah kegiatan yang dilakukan Zaira Adilla, Nia Sarah, dan Tiffin Silitonga di Sungai Cianten, Bogor, pada Sabtu (10/3) dan Minggu (11/3) lalu.
Tiga ‘mahmud’ alias mamah muda itu terlihat bersemangat mengikuti kegiatan wisata yang dikemas dalam pelatihan bertema introduction to kayaking yang digelar Kracak Kayak, sebuah organisasi yang bergerak di bidang pengembangan kegiatan rekreasi berkayak.
Sebelum bergiat dua hari di sungai deras yang mengalir di Kampung Batu Beulah, Desa Situ Udik, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, peserta kegiatan terlebih dahulu mengikuti pool session, sesi prapelatihan yang digelar di kolam renang.
Setelah mengenali prinsip teknik dasar eskimo roll, peserta mengikuti sesi kegiatan di Sungai Cianten. Menurut Zaira, yang juga seorang guru di Mentari Intercultural School Jakarta, Cipete, Jakarta Selatan, ia mengikuti pelatihan berkayak karena pada dasarnya menyukai tantangan.
“Awalnya, saya kira ini hanya seperti mendayung biasa. Namun, ternyata di dalamnya ada teknik-teknik khusus yang kita pelajari dan setelah kita kuasai membuat kita lebih confidence,” tutur perempuan yang akrab disapa Ira. Status Ira sebagai ibu seorang putra berusia 12 tahun tidak menghalangi niatnya untuk terus berkayak.
Senada dengan Ira, Tiffin mengikuti pelatihan berkayak dengan niat mencoba. Setelah beberapa kali berlatih di kolam, ia pun menyadari bahwa untuk menguasai berkayak, kekuatan fisik bukanlah segalanya. “Awalnya ragu, tetapi setelah mencoba beberapa kali ternyata bisa eskimo roll di sesi kolam,” kata ibu dua anak berusia 8 dan 7 tahun yang sehari-hari bekerja sebagai visual merchandiser di sebuah perusahaan retail tersebut.
Melebihi rafting
Bagi Nia Sarah, berkayak lebih menjanjikan tantangan daripada kegiatan rafting. Oleh karena itu, ia pun mencobanya. “Kalau rafting kan bersama-sama, ada teman. Kalau kayaking, semua harus kita atasi sendiri. Jadi, kita harus menguasai sendiri. Ada ketakutan, tapi kepuasaannya lebih dari rafting,” kata Nia yang seperti Ira, juga pengajar pada Mentari Intercultural School Jakarta.
Instruktur Kracak Kayak Toto Triwindarto menjelaskan menguasai teknik berkayak khususnya eskimo roll pada masa lalu memang membutuhkan waktu yang cukup lama. Hal itu disebabkan pendekatan masa lalu menekankan kepada kekuatan eksplosif untuk membalikkan kayak yang terbalik.
“Di zaman sekarang, di sekolah kami, kami mengembangkan apa yang disebut taichi roll. Kuncinya bukan pada kekuatan eksplosif yang besar yang hanya dimiliki oleh orang-orang tertentu, tapi pada kelenturan kontinu sehingga untuk menguasanya tidak dibutuhkan tenaga besar sehingga siapa pun, mulai dari anak-anak hingga ibu-ibu rumah tangga, dapat dengan mudah menguasanya,” papar Toto yang memiliki sertifikat instruktur berkayak dari Selandia Baru dan British Columbia, Kanada.
Dengan teknik mengajar itu, menurut Toto, berkayak pun dapat dengan cepat dikuasai semua orang. “Sekarang eranya media sosial, orang ingin cepat mem-posting foto dan video dari kegiatannya. Teknik taichi roll membuat siapa pun cepat menguasai eskimo roll sehingga dengan demikian orang segera bisa mengekspresikan kepiawaian yang baru dikuasainya itu melalui media sosial sesuai kebutuhan zamannya,” imbuhnya (X-10)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved