Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
UPAYA Pemprov DKI memenuhi fasilitas kesehatan warga dinilai belum maksimal. Masih ada pelayanan dan fasilitas puskesmas di Jakarta yang jauh dari kata layak. Salah satunya, Puskesmas Slipi I, Jalan KS Tubun, Kelurahaan Kota Bambu Selatan, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat.
Kumuh menjadi kesan pertama kali dirasakan saat berada di puskesmas tersebut. Kondisi fisik bangunan sangat mengkhawatirkan. Temboknya rapuh dan bolong dengan cat memudar. Ruang tunggu berukuran sekitar 5x4 meter, hanya berisi tiga baris bangku.
“Sempit kalau pagi hari enggak sampai menampung 20 orang,” kata Soleh, petugas keamanan puskesmas.
Beberapa bagian di atap puskesmas itu juga jebol. Ditambah, minimnya lahan parkir kendaraan. Hanya bisa menampung delapan sepeda motor. Terpaksa, kendaraan para tamu harus parkir di trotoar hingga ke badan jalan. “Sampai pusing saya mengatur parkir motor,” keluh Soleh.
Kondisi serupa pun terjadi pada Puskemas Slipi II, di Petamburan III, Kelurahan Slipi, Kecamatan Palmerah. Puskesmas yang dibangun sejak 1984, hanya diperbaiki sebatas penambalan atap genteng, serta pengecatan tembok dan pagar saja. Kondisi tersebut dinilai sudah mengkhawatirkan, dan perlu adanya perbaikan total.
Namun, kedua puskesmas itu tidak masuk ke program rehabilitasi total. Kepala Puskesmas Kecamatan Palmerah, Linda Lidya mengaku, dari sepuluh puskesmas di Kecamatan Palmerah, sembilan di antaranya dalam kondisi mengenaskan.
“Kami sadar bahwa perbaikan tidak bisa sekaligus dilakukan dengan serentak. Tapi, minimal satu per satu puskesmas bisa diperbaiki. Sehingga semua puskesmas di Palmerah layak untuk digunakan,” kata Linda. Ia mengatakan pihaknya telah mengajukan dana untuk renovasi total.
Sekretaris Dinas Kesehatan DKI Een Haryani mengungkapkan ada 34 puskesmas yang direhabilitasi sejak tahun lalu. 10 puskesmas di Jakarta Timur, 8 puskesmas di Jakarta Barat, 7 puskesmas di Jakarta Selatan, 5 puskesmas, di Jakarta Pusat, dan 4 puskesmas di Jakarta Utara. “Tahun ini hanya finishing. Moga-moga April-Mei ini siap digunakan,” kata Een, kemarin.
Tahun ini, pihaknya berencana akan mengajukan tambahan beberapa puskesmas yang akan di renovasi. “Nanti kami ajukan, tapi jumlahnya berapa belum rampung masih diinventarisasi,” tutur Een. (Mal/J-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved