Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
MENGATASI ancaman siber merupakan prioritas utama TNI saat ini. Hal itu didasari fakta bahwa lebih dari separuh penduduk dunia terhubung dengan siber dan seperempat waktu mereka dihabiskan di dunia maya.
“Diakui atau tidak, dalam 24 jam sehari, tidak pernah kita meninggalkan HP (handphone/ponsel), baik itu untuk melihat atau membaca berita, baik yang membangun maupun hoaks,” ungkap Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat orasi ilmiah dalam rangka Dies Natalis Universitas Pertahanan (Unhan) di Kampus Unhan, Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, kemarin (Selasa, 13/3/2018).
Apalagi, saat ini, menurut Panglima TNI, dunia tengah memasuki apa yang disebut sebagai revolusi 4.0 atau revolusi industri 4. Dalam kondisi itu, banyak perubahan yang terjadi di dalamnya.
Dalam konteks itu, semakin sulit bagi suatu negara untuk menjaga kedaulatan.
Bagi Indonesia, masih kata Panglima TNI, kedaulatan yang dimaksud ialah kedaulatan atas seluruh wilayah yurisdiksi nasional. Hal itu meliputi kedaulatan di daratan, kedaulatan seluruh pelautan, dan ruang udara nasional. Ruang udara di atas daratan, ruang udara di atas perairan pedalaman dan ruang udara teritorium dan ruang udara di atas perairan kepulauan.
Selain itu, ada satu ranah lagi yang harus dijaga kedaulatannya.
Ranah tersebut ialah cyber speace atau domain siber. “Domain ini berkembang lebih cepat sehingga 51% penduduk dunia sudah terhubung di dalam dunia maya.”
Hal yang unik dari domain siber, tambah Panglima TNI, ialah bahwa pada peperangan modern aspek siber sudah tertanam dalam di darat, udara, dan lautan. Kesuksesannya pada domain tersebut bergantung pada suksesnya operasi domain siber.
Dalam kaitan itu, Rektor Unhan Mayor Jenderal TNI Yoedhi Swastanto mengatakan pihaknya menyambut hangat kehadiran Panglima TNI dalam Dies Natalis Unhan secara khusus memberikan kuliah pada mahasiswa, dosen, dan tenaga pendidik di Unhan.
Dia menyebutkan salah satu program Unhan ialah mendatangkan profesional di bidangnya, termasuk Panglima TNI.
“Tadi topiknya, kita ingin mengetahui bagaimana kebijakan TNI di dalam rangka menjaga kedaulatan keutuhan wilayah NKRI,” kata Yoedhi.
Dia menambahkan, Unhan merupakan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan untuk para perwira dan sipil. Dalam rangka menyiapkan kepemimpinan ke depan, lanjutnya, Unhan berkewajiban memberikan kontribusi kepada TNI, khususnya pengembangan SDM. (DD/X-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved