Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
KANTOR cabang biro travel PT Amanah Bersama Umat atau yang dikenal dengan Abu Tours di Kota Palembang, Sumatra Selatan, kembali beroperasi setelah sempat disegel kepolisian.
Kantor di Jalan Inspektur Marzuki Pakjo Palembang yang mulai dibuka kembali, kemarin, langsung ramai didatangi para calon jemaah yang mempertanyakan jadwal keberangkatan ke Tanah Suci.
Ahmad, 54, warga Palembang mengaku diminta untuk menyetor uang lagi oleh Abu Tours agar bisa langsung diberangkatkan.
“Saya dan istri ikut program promo umrah karena menyetor Rp16 juta untuk masing-masing. Saya diminta harus menunggu sampai akhir tahun untuk berangkat,” ucapnya
Ia menerangkan, untuk bisa langsung berangkat, pihak Abu Tours meminta jemaah menyetor uang Rp15 juta lagi jika tidak membawa jemaah, menyetor Rp10 juta lagi jika membawa seorang jemaah, atau membawa dua orang jemaah serta menambah Rp6 juta. “Kami menunggu saja. Sekarang apa ada orang-orang yang percaya pergi umrah dengan biro ini,” kata dia.
Perwakilan Abu Tours Andi Akbar Asban mengatakan, Abu Tours akan memberangkatkan 1.400 jemaah dari Sumsel yang terbagi dalam empat kelompok terbang (kloter) pada awal Maret.
“Untuk jadwal keberangkatan kloter sedang menunggu jadwal. Khusus kloter 1 adalah para jemaah promo yang mengikuti maklumat dan jemaah reguler,” ucapnya.
Dia mengakui, saat ini pihaknya masih memberikan informasi sebatas lisan. Namun, paling lambat pekan depan, dia berjanji membuat perjanjian tertulis antara jemaah, Abu Tours, dan pengacara.
Penyidik Polda Sulawesi Selatan memeriksa delapan saksi dugaan kasus penipuan dan penggelapan uang calon jemaah Abu Tours.
Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Kombes Dicky Sondani menjelaskan, delapan orang itu dalam status sebagai saksi.
“Pihak Abu Tours belum memberangkatkan jemaah sesuai waktu yang mereka janjikan sendiri. Malahan meminta tambahan biaya,” seru Dicky. (DW/LN/N-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved