Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Geng Bandit di Depok Manfaatkan Perempuan Bertato untuk Jerat Korban

Metro TV
22/2/2018 20:39
Geng Bandit di Depok Manfaatkan Perempuan Bertato untuk Jerat Korban
(ilustrasi--thinkstock)

TIGA belas anggota dari dua geng bandit diringkus Satuan Reserse Kriminal Polresta Depok, Jawa Barat. Mereka ditangkap seusai melakukan aksi perampasan sepeda motor dan barang berharga di kawasan Grand Depok City.

Dalam aksinya geng tersebut memberdayakan sejumlah perempuan sebagai umpan untuk memancing para korbannya melalui media sosial. Setidaknya ada empat perempuan serta dua anak di bawah umur yang termasuk dalam dua geng tersebut.

Modus yang digunakan, jika ada calon korban sudah terjebak melakukan komunikasi secara intens dengan anggota geng perempuan, mereka diajak bertemu di suatu tempat. Pada saat itu para anggota geng yang laki-laki mengatur rencana untuk melakukan aksi perampasan.

Ketika sang korban bertemu dengan anggota perempuan geng, anggota laki-laki langsung mendatangi dan menuduh korban pernah terlibat perkelahian dengan geng mereka. Setelah itu para pelaku meminta barang-barang yang dibawa korban.

Kasat Reskrim Polresta Depok/ Kompol Putu Kholis Aryana mengatakan dua geng bandit itu tidak ada keterkaitan satu sama lain. Namun modus operandi yang dilakukan memiliki pola yang sama.

"Mereka menjadikan perempuan sebagai umpan untuk berkenalan dengan calon korbannya di media sosial," jelasnya.

Para tersangka perempuan yang tubuhnya penuh dengan tato menyangkal mereka tergabung dalam geng bandit tersebut. Mereka mengaku hanya mengenal para anggota geng lantaran sering nongkrong bersama.

Dari tangan para tersangka, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa dua unit sepeda motor, dua unit telepon genggam, serta sebatang bambu yang digunakan untuk memukul korban. (X-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ahmad Punto
Berita Lainnya