Headline

Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.

Austria-Swedia Digandeng Siapkan ERP

MI
09/2/2018 09:16
Austria-Swedia Digandeng Siapkan ERP
(Dok.MI/IMMANUEL ANTONIUS)

PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membahas rencana penerapan sistem electronic road pricing (ERP) bersama Duta Besar (Dubes) Austria dan Dubes Swedia.

Pembahasan tersebut dilakukan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno dengan Dubes Austria untuk Indonesia Helene Steinhaeusl dan Dubes Swedia untuk Indonesia Johanna Brismar Skoog.

“Kedatangan kedua dubes itu bermaksud untuk menyampaikan tawaran kerja sama investasi, terutama dalam penerapan sistem ERP di Jakarta,” kata Sandiaga di Balai Kota Jakarta, kemarin.

Ia menjelaskan, perusahaan-perusahaan yang berasal dari kedua negara tersebut berniat menyediakan teknologi sistem pengaturan lalu lintas terbaik di dunia. Nantinya, tiap-tiap perusahaan itu akan mengikuti tender atau lelang proyek untuk penerapan ERP.

“Melalui kerja sama itu, ka­mi berharap ke depannya pengaturan lalu lintas di wilayah DKI Jakarta bisa lebih baik. Apalagi, kami menargetkan sistem ERP sudah bisa diterapkan pada 2019 mendatang,” ujar Sandiaga.

Ia berharap proyek ERP yang bertujuan untuk menekan jumlah kendaraan pribadi di jalan-jalan protokol itu sudah bisa dikerjakan pada tahun ini juga.

“Kita enggak mau mundur-mundur lagi. Enggak ada alasan, harus tahun ini juga,” te­gas­nya.

Dubes Austria untuk Indonesia Helene Steinhaeusl menuturkan, tawaran kerja sama itu bertujuan untuk memberikan solusi transportasi kota yang berkelanjutan, terutama dalam mengatasi masalah kemacetan.

“Di dalam kerja sama itu, kami ingin menawarkan jenis teknologi dan inovasi yang bisa membantu untuk mengatasi masalah kemacetan di wilayah Kota Jakarta,” tutur Helene.

Pada kesempatan yang sama, Dubes Swedia Johanna Brismar Skoog mengungkapkan, ia bersama Dubes Austria mempresentasikan tawaran kerja sama perusahaan Swedia-Austria dan juga rencana uji coba ERP di Jalan Jenderal Sudirman.

“Dalam pertemuan tadi, kami sempat bertukar pengalaman mengenai pengelolaan lalu lintas di dunia. Kami berharap dapat memberikan solusi terbaik untuk pengelolaan lalu lintas di Kota Jakarta,” ungkap Johanna.

Kepada Dishub DKI Jakarta Andri Yansyah, yang turut hadir dalam pertemuan itu, menambahkan, pengerjaan proyek ERP akan dimulai Oktober mendatang dan selesai dalam waktu 10 bulan. (Nic/Ant/J-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya