Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
PEMERINTAH pusat melalui sidang kabinet memutuskan akan melakukan penataan ulang terhadap jalan nasional jalur Puncak, Kabupaten Bogor.
Hal itu diungkapkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, saat melihat lokasi longsor, di Jalur Puncak, Kecamatan Cisarua, Selasa (6/2).
Seperti diberitakan sebelumnya, Senin (5/1) pagi (09.30 wib), terjadi longsor di sejumlah titik di jalur tersebut. Ada 4 titik longsor besar yang dampaknya selain menelan korban jiwa, satu orang meninggal, 1 kritis dan 4 lainnya luka, juga material longsoran menutup jalan.
Menurut Basuki, saat itu, pilihannya ada dua yakni membuat pelebaran jalan di Puncak, Cisarua atau pembangunan Puncak Dua.
"Diputuskan sidang kabinet, pertama untuk menata ini dulu, karena ini memang jalur umum. Kalau di sana banyak pengembang, jadi mungkin lain policy-nya. Kalau yang dari sidang kabinet ini prioritas menata Jalan Puncak satu ini," terangnya.
Dia menyebutkan, tatanan di kawasan Puncak, di jalan Puncak, sudah berubah. "Jalan ini sejak dulu ada. Topogarfinya dari dulu begini. Hanya tatanannya yang sudah berubah. Makanya harus kita tata kembali lagi. Ini-kan bahaya sekali tebing kaya begitu," katanya seraya menunjuk lokasi longsor di titik Riung Gunung.
Dia mengatakan, semua hal untuk kebutuhan itu sudah dipersiapkan. Termasuk koordinasi dengan pihak terkait setempat. "Kita sudah minta kabupaten untuk membantu penataan ini. Dan sudah ada timnya Pak Yayat Supriyatna. Anggaran sudah ada, semua sudah kita siapkan," jelasnya.
Hal lain yang disiapkan adalah penyediaan lahan-lahan untuk relokasi pedagang-pedagang yang ada di sepanjang jalur Puncak.
"Kita akan menempatkan PKL (pedagang kaki lima) ke satu tempat. Kita carikan tempat berjualan. Bukan digusur dan mereka tidak mencari sendiri. Tapi kita menempatkan. Banyak tanah BUMN sedang diinventarisasi untuk bisa digunakan para PKL ini. Jadi ditata,"paparnya.
Sementara itu, pascakejadian longsor maut itu akan dilakukan perbaikan.
Dari hasil rapid assesment, kata Basuki, dari beberapa titik longsoran ditemukan ada bidang gelincir di atas tebing yang di bawahnya berada warung-warung.
"Untuk longsoran yang pertama tadi di Gunung Mas itu, kita sudah rapid assement. Assement cepatnya memang ada bidang longsor. Bidang longsornya ada di tebing dan ada warung-warung di bawahnya. Mereka harus pergi. Harus dikosongkan karena bahaya sekali. Itu pasti tinggal nunggu longsor," ungkapnya.
Sedangkan yang jalan, lanjut Menteri PUPR, akan dilakukan juga perbaikan di bagian bawahnya.
Rencananya, semua akan aspal akan kupas, karena jika tidak akan kembali terjadi longsor.
"Jadi ini kita kupas semua, kita bikin terasering. Jadi metodenya kupas sekitar seminggu. Setelah itu kita geser ke kanan agar jalan bisa dilewati lagi," pungkas Basuki.(OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved