Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Gedung Seni Budaya Baru Bekasi Senilai Rp8 M

Gana Buana
06/2/2018 08:47
Gedung Seni Budaya Baru Bekasi Senilai Rp8 M
(Pekerja menyelesaikan pembangunan Gedung Kesenian Kota Bekasi, di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (11/1/2018)---ANTARA/Risky Andrianto)

PEMERINTAH Kota Bekasi mengeluarkan anggaran sebesar Rp8 miliar untuk membangun Gedung Kesenian dan Budaya Kota Bekasi. Gedung itu diharapkan bisa mengakomodasi kebutuhan para pegiat seni dan budaya di Kota Bekasi.

Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Petanahan Kota Bekasi Dadang Ginanjar menyampaikan gedung kesenian dan budaya di Jalan Pansor, RT 01/02, Kelurahan Bojong Menteng, Kecamatan Rawalumbu itu mulai dibangun sejak 2014 secara bertahap.

“Total dana yang dihabiskan Rp8 miliar, kita bangun dari awal tahun 2014, dilanjutkan pada 2016 dan 2017,” ungkap Dadang, kemarin.

Pendanaan pembangunan gedung itu berasal dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), serta bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada 2014 sekitar Rp663 juta.

Pada 2015 proses relokasi sempat disetop karena ada kendala teknis dalam perhitungan kontur tanahnya. Baru pada 2016 pembangunan dilanjutkan lagi hingga akhirnya selesai pada 2017.

Sebelumnya gedung kesenian dan olahraga milik pemerintah berada di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan. Gedung itu sudah tua dan tidak lagi representatif untuk mewadahi para pegiat seni dan budaya di Kota Bekasi. Karena itu, gedung kesenian baru ini dibangun dengan konsep yang dirancang khusus serupa rumah adat Bekasi.

Gedung yang didirikan di atas lahan seluas 2.500 meter persegi itu dibangun dua lantai dengan luas bangunan 1.700 meter persegi. “Tidak sekadar gedung biasa, tapi unsur estetika juga kita tanamkan di sana,” jelas dia.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi berharap gedung baru itu dapat mempersatukan ragam budaya yang ada di Kota Bekasi. “Tempat ini jangan lihat suku, budaya, dan keyakinan orang, semua pihak harus terakomodasi kepentingannya di gedung ini,” ujarnya.

Rencananya, kata Rahmat, gedung itu akan diberi nama Gedung Seni dan Budaya Blentet yang diambil dari nama tokoh perwayangan Bekasi bernama Blentet. “Beliau seniman di Rawalumbu yang sudah ada sejak saya kecil,” katanya. (Gan/J-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik