Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

Dimintai Konfirmasi malah Banting Meja

Kisar Rajagukguk
19/1/2018 12:54
Dimintai Konfirmasi malah Banting Meja
(Perda larangan membuang sampah sembarangan di Kota Depok---MI/BARY FATAHILLAH)

DINAS Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok terkesan membiarkan tumpukan sampah berserakan di beberapa ruas jalan di Kecamatan Cimanggis, Kota Depok. Ketika dikonfirmasi, petugas kebersihan malah membanting meja.

Lurah Curug Purwadi salah satu yang sangat kecewa karena sampah bertumpuk dan berserak­an dekat kantornya. Pejalan kaki dan pengendara juga sangat terganggu oleh aroma sampah yang menusuk hidung.

Purwadi sudah memanggil koordinator pengangkut sampah DLHK agar tidak membiarkan Jalan Pekapuran, Kelurahan Curug, menjadi tempat pembuangan sampah sementara (TPS).

TPS tidak hanya di Jalan Pekapuran, tetapi juga pinggir Jalan Raya Bogor samping Hypermarket Cimanggis. Pemandangan serupa terlihat di Jalan Nangka, Kelurahan Curug dan Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos.

Di Jalan Tumaritis, tumpukan sampah tepat di bawah jembatan Tol Jagorawi.

Sampah-sampah juga dibiarkan bertumpuk di sepanjang jalan alternatif arah ke Jalan TPU Pondok Ranggon, Kelurahan Harjamukti. Saluran drainase di jalan itu telah tertutup sampah sehingga tak mengherankan bila hujan sebentar saja daerah itu langsung tergenang air.

Kepala DLHK Kota Depok Etty Suryahati tidak bisa dikonfirmasi karena tempat kerjanya terkunci. Stafnya mengatakan sedang keluar. Pintu ruangan sekretaris DLHK Dewi pun terkunci. Stafnya menyebutkan Dewi sedang rapat di Balai Kota, Jalan Margonda Raya, Pancoran Mas.

Pintu ruang kerja Kepala Bidang Pelayanan Kebersihan DLHK Kusumo dan Kepala Seksi DLHK Ahmad Hilman terbuka, tetapi orangnya tak di tempat. Ketika dikonfirmasi kepada seorang staf bernama Abdillah, rekan yang bersangkutan malah membanting meja sambil berjalan keluar ruangan.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang Penjara Bidang Antikorupsi, Thohir Baraba, menyesalkan sikap DLHK yang menutup diri dari persoalan sampah. “Supaya penerimaan Adipura 2017 tidak dipersoalkan mereka menutup diri. Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad tahu ketertutupan Kepala DLHK, kabid, kasie, dan stafnya. Wali Kota juga tahu di belakang kantor DLHK sendiri banyak sampah berserakan,” cetusnya. (KG/J-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya