Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
TAHAPAN mediasi terkait dengan ujaran pribumi dan nonpribumi yang digugat Tim Advokasi Antidiskriminasi Ras dan Etnis (Taktis) gagal. Pasalnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai tergugat tidak hadir dalam proses mediasi yang disarankan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Mediasi yang dipimpin hakim mediator Sarifudin Juhri yang dibantu panitera pengganti Suryono akhirnya ditutup secara resmi tanpa kehadiran tergugat prinsipal, kemarin (Kamis, 17/1).
Sidang selanjutnya dijadwalkan digelar pada Rabu, 24 Januari 2018 pukul 10.00 WIB di PN Jakarta Pusat. Agenda sidang ialah tanggapan tergugat atas gugatan penggugat.
Tidak hadirnya Anies dalam proses mediasi disesalkan Hermawi Taslim selaku penggugat dari Taktis. Menurut Taslim, mangkirnya Anies bentuk pelecehan terhadap proses peradilan atau contempt of court. “Ini adalah pelecehan terhadap cita hukum,” sesal Taslim, kemarin.
Sebelumnya, pada 14 Desember 2017 Anies diminta hadir pada 10 Januari, tetapi dengan alasan sibuk Anies tidak hadir. Kembali mangkirnya Anies Baswedan ini tercatat sudah kali ketiga. Dua proses mediasi sebelumnya ia tidak datang dengan alasan sibuk.
Padahal, berdasarkan kesepakatan, bersama pihak kuasa Anies dari Biro Hukum Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta Adityo Nugroho dipastikan Anies akan hadir pada 10 Januari 2018 di ruang mediasi. Namun, hari itu Anies juga tak datang.
Daniel Tonapa Masiku yang juga anggota Taktis menilai ketidakhadiran Anies memberi contoh buruk kepada masyarakat terhadap proses hukum yang dihadapinya. Apalagi, dia pejabat publik.
“Pak Anies Baswedan ini kan kepala daerah, gubernur. Harusnya dia memberi contoh yang baik kepada masyarakat luas untuk bisa menaati dan menghormati proses hukum. Tapi apa yang beliau lakukan ini sangatlah tidak sejalan dengan asas equality before the law (kesamaan di mata hukum),” ujar Daniel.
Sebelumnya dalam pidato politik saat pelantikan Gubernur DKI Jakarta pada Senin (16/10/2017), Anies melontarkan soal pribumi dan nonpribumi. (Aya/J-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved