Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Belajar Nyabu Dari Istri

Akmal Fauzi
10/1/2018 20:20
Belajar Nyabu Dari Istri
(Ilustrasi)

KALAU cinta sudah melekat, tai ayam rasa coklat. Perumpamaan, yang pernah diucapkan Gombloh (alm), ini mungkin bisa disematkan ke Kamir. Pimpinan salah satu partai di Sulawesi Selatan ini terjerumus dunia gelap narkotika dari bujuk rayu istrinya, Ani.

Kamir semenjak turun di dunia politik mengaku stres. Beban kerja yang berat, mendorong dia coba-coba narkoba sebagai pelampiasan. Tak lain, Ani sebagai istri memberi saran sekaligus mengajarkannya memakai narkoba.

"KM (Kamir) itu sudah sekitar satu tahun pakai, sedangkan istrinya satu tahun lebih," kata Kapolsek Metro Tamansari AKBP Erick Frendriz.

Selama itu pula, pasangan itu beberapa kali pakai narkoba berbarengan. Namun cerita itu berakhir pada Senin (8/1) sore. Mereka ditangkap di salah satu hotel di Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat oleh jajaran Polsek Taman Sari.

Di hotel itu, ditemukan plastik sisa pakai sabu dan alat hisap sabu. Mirisnya, keduanya di depan anaknya yang masih balita yang saat itu juga berada di dalam kamar hotel.

"Mereka ke Jakarta itu sejak bulan Oktober. Katanya mengurus verifikasi partai," kata Erick.

Penangkapan Kamir dan Ani berdasarkan pengembangan kasus dari adanya informasi peredaran narkoba di salah satu wilayah di Taman Sari yang sering dijadikan tempat transaksi narkoba.

Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap MI di daerah Jalan Hati Suci, Tanah Abang, usai bertransaksi sabu dengan seorang bandar. Namun, saat dilakukan penangkapan bandar selaku penjual barang haram tersebut melarikan diri.

Sabu yang dipesan Kamir dan istrinya berasal dari Kampung Narkoba Boncos, Palmerah Jakarta Barat. MI, kurir yang sediakan sabu, mendapat barang tersebut dari Kampung Narkoba Boncos.

"Masih lidik, diduga iya (dari Kampung Boncos)," ujar Erick

Mengenai status Kamir yang mengaku sebagai Ketua DPD salah satu partai di Sulawesi Selatan, pihaknya masih akan membuktikan kebenaran hal tersebut.

“Identitas yang bersangkutan masih didalami. Mengingat pengakuan salah satu tersangka merupakan Ketua DPD salah satu Partai yang berada di Sulawesi Selatan,” ucapnya.(OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik