Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
BERBEDA dengan Gedung DPR RI yang dikeluhkan miring sejak lama tetapi tak terbukti, tembok Gedung DPRD DKI Jakarta benar-benar dalam kondisi melengkung. Gedung yang baru diresmikan pada 2012 itu disebut bukan sekali ini saja mengalami kerusakan.
Tembok melengkung itu terletak di lantai 11 Gedung DPRD DKI. Pantauan Media Indonesia mencatat bagian yang menggelembung ialah lapisan semen fiber glass. Posisinya tepat di atas lantai yang menghubungkan bangunan gedung DPRD lama dengan yang baru.
Akibatnya, koridor untuk pejalan kaki dari pintu masuk DPRD menuju ke Balai Kota DKI Jakarta ditutup. Jalur pejalan kaki pun dialihkan.
Masalah tembok itu bukan yang pertama kalinya. Pada Agustus tahun ini, salah satu lapisan tembok mengelupas dan jatuh. Gedung itu dibangun dengan dana multiyears 2010-2013, sebesar Rp500 miliar.
Ketua Fraksi Hanura DPRD DKI Ongen Sangadji mengungkapkan ada kecurigaan konstruksi gedung tersebut bermasalah. “Ini aneh. Setiap tahun ada perbaikan, tapi ada kerusakan juga. Laporan dari beberapa ahli, coran beton tiang gedung dewan kosong. Itu kan membahayakan kalau tidak dilakukan audit konstruksi,” kata Ongen.
Untuk itu, Ongen meminta pembentukan pansus gedung dewan untuk melakukan audit konstruksi dan anggaran. “Jika ada permainan, harus dibawa ke ranah hukum,” tambahnya.
Kemarin, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau tembok yang bersisian dengan Blok H Balai Kota tersebut. “Kita semua lihat di sana ada retak. Dua puluh derajat tembok di lantai itu miring dari siku,” ujar Anies.
Lantai 11, ujarnya, bukan ruang kerja, melainkan ruang mesin pengendali pendingin udara gedung itu. “Ada alat yang mesin AC bekerja di situ dibangun 2011. Mungkin getarannya cukup kuat, di tempat itu lalu harus penguatan ekstra,” lanjutnya.
Kepala Biro Umum DKI Jakarta Firmansyah yang mendampingi Anies mengatakan belum ada rencana untuk mengosongkan gedung. Namun, ia mengaku telah membicarakan solusi sementara dengan pihak pengembang, yakni PT Jaya Konstruksi. (Mal/J-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved