Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
UNTUK mengurangi luapan banjir di Jakarta, pemerintah membangun dua waduk di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kedua waduk tersebut, yakni Waduk Sukamahi dan Waduk Ciawi, kelak dapat mengurangi sekitar 30% laju debit air yang mengalir ke Ibu Kota.
“Artinya, mengurangi banjir di Jakarta 30%. Kedua waduk ditargetkan rampung pertengahan 2019. Pembebasan lahan untuk kedua waduk itu sudah mencapai 22%,” kata Presiden Joko Widodo seusai meninjau pembangunan Waduk Sukamahi, di Bogor, kemarin.
Jokowi menambahkan, pencegahan banjir di Jakarta harus dilakukan dari hulu hingga ke hilir. Di hulu, pemerintah membangun kedua waduk tersebut, sedangkan di hilir Pemprov DKI Jakarta diminta melakukan upaya pencegahan banjir.
“Drainase di kampung-kampung harus dibersihkan. Sungai-sungai kecil di Jakarta dibersihkan. Waduk Sunter, Waduk Pluit, Waduk Melati, dan Waduk Setiabudi harus dibersihkan,” lanjut Jokowi.
Waduk Ciawi membutuhkan lahan 78,7 ha untuk area kon-struksi 28,59 ha, area genangan 31,96 ha, dan sabuk hijau 18,15 ha. Waduk Ciawi akan menampung aliran Sungai Cisarua, Sungai Cibogo, dan anak Sungai Ciliwung dengan volume 6,74 juta meter kubik.
Waduk Sukamahi membutuhkan lahan 49,82 ha untuk area konstruksi 34,38 ha, area genangan 5,23 ha, area sabuk hijau 8,89 ha, jalan masuk 0,44 ha, dan fasilitas umum 0,88 ha. Waduk Sukamahi menampung aliran Sungai Cisukabirus dan anak Sungai Ciliwung dengan volume 1,68 juta meter kubik.
Dana proyek kedua waduk berasal dari APBN, yakni Rp400 miliar untuk Waduk Sukamahi dan Waduk Waduk Ciawi sebesar Rp700 miliar.
Pembangunan kedua bendungan kering itu merupakan komitmen pemerintah pusat untuk mengendalikan banjir Jakarta sejak dari hulu. (Nur/X-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved