Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
Kumpulan Berita DPR RI
MESKI tidak mendapatkan suntikan Penyertaan Modal Daerah (PMD) dari Pemprov DKI, PAM Jaya memastikan pemasangan pipa jaringan di lima rumah susun (rusun) akan tetap terlaksana. PAM Jaya mengusulkan PMD sebesar Rp316 miliar dalam RAPBD 2018, namun tidak disetujui.
“Kalau untuk lima rusun itu kita sudah ada anggarannya kok. Dari duit kas internal PAM Jaya. Untuk relokasi pipa Rusun Penjaringan saja kita ongkosin Rp2,5 miliar. Relokasi pipa di Pondok Indah yang hampir Rp6 miliar kita ongkosin kok. Yang kita tidak punya itu ratusan miliar (rupiah),” kata Direktur Utama Pam Jaya Erlan Hidayat, Kamis (30/11).
Lima rusun itu yakni Blok F, G, dan H rusun Penjaringan di Jalan Tanah Pasir dan Rusun Nagrak, Jakarta Utara, Tower II Rusun Rawa Bebek di Pulogebang, dan Rusun BLK Pasar Rebo di Jalan Raya Bogor Km 23, Jakarta Timur, serta Rusun Polri di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat.
Bersama dua perusahaan ope-rator Aetra dan Palyja, serta Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, ujarnya, PAM Jaya akan memastikan jaringan pipa tidak dibangun asal-asalan. Jaringan harus tertanam 1,5 meter di bawah permukaan tanah. Hal itu wajib dilakukan terutama pada pipa dengan diameter 40 sentimeter.
“Di rusun (biasanya) enggak, kalau bisa cuma 50 cm ditanam karena ingin murah. Akibatnya, terlindas mobil pipa bisa pecah. Jadi harus diawasi sejak awal,” imbuh Erlan.
Biaya yang mesti dikeluarkan untuk pemasangan jaringan itu bervariasi. Di Penjaringan, pemasangan pipa untuk tiga blok menghabiskan Rp2,5 miliar lantaran konstruksi dasar rusun terbuat dari beton tebal, sehingga perlu horizontal drilling. Adapun, di Rusun Rawa Bebek yang masih dikelilingi tanah, pemasangan lebih mudah sehingga hanya membutuhkan ratusan juta rupiah.
Kendati demikian, dia mengaku akan tetap mengajukan PMD pada APBD-P 2018 agar bisa mengerjakan jaringan di lebih banyak rusuni. “(Sekarang) kita utamakan yang airnya sudah kelihatan ada. Ada rusun-rusun yang tidak punya air seperti Rusun Pemadam Kebakaran (Kalideres, Jakarta Barat). Bingung saya. Tapi, Rusun Pemadam Kebakaran belum akan kita kerjakan di 2018,” tandasnya. (Aya/J-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved