Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
“PAK, saya mau bantu polisi mencari pelaku kasusnya Pak Novel Baswedan. Bagaimana, apa perlu Pak kita bantu dengan paranormal?” ujar seorang pria dari ujung saluran telepon milik Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya. Namun, sebelum sempat menanyakan identitas si penelepon, pria tersebut menutup teleponnya. Anggota polisi yang bertugas menjawab telepon itu pun hanya menggelengkan kepala dan mencatatnya di buku yang sudah disediakan.
Sejak dibukanya posko pelaporan pencarian pelaku penyiraman penyidik KPK Novel Baswedan sekitar dua hari lalu, telepon di salah satu ruangan di gedung Ditkrimum Polda Metro tidak berhenti berdering. Harapan untuk mendapatkan informasi pelaku penyiraman penyidik senior KPK dari masyarakat, belum juga menuai hasil.
“Banyak yang telepon, tapi belum ada informasi yang signifikan. Banyak yang hanya ngetes begitu. Waktu ditanya dari siapa terus (sambungan telepon) mati,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono, kemarin.
Argo menjelaskan, setelah mendapatkan sketsa wajah kedua orang diduga pelaku, polisi membuka saluran hotline untuk menerima laporan dari masyarakat. Hal ini bertujuan untuk memudahkan aparat menemukan, termasuk mempersempit ruang gerak dua pelaku tersebut.
“Petugas harus sabar karena yang telepon macam-macam. Ada yang menawarkan pakai jasa paranormal ada juga yang curhat. Tidak apa, tetap kami hitung orang yang menelepon tadi ada berapa,” imbuhnya.
Hingga kini sudah 400 telepon diterima dan dicatat petugas hotline pelaporan pelaku penyiraman air keras Novel Baswedan. Dari seluruh telepon yang masuk itu, belum ada informasi yang berarti. Penelepon lebih sering menggoda daripada membantu polisi.
Sketsa wajah pelaku yang diduga menyiram air keras ke muka Novel Baswedan sudah disebar, baik di polda dan polres seluruh Indonesia. Tidak hanya jalur resmi tersebut, kepolisian juga menyebar sketsa wajah tersebut ke jaringan media sosial yang dimilikinya.
“Ini kami sebar dan kami cantumkan nomor hotline-nya juga. Siapa pun yang menghubungi pasti kami lindungi. Jadi jangan takut,” tegasnya.
Argo berharap, masyarakat serius membantu polisi mengungkap pelaku penyiraman terhadap Novel Baswedan. Saluran hotline menjadi sarana masyarakat untuk membantu tugas polisi.
Beberapa hari sebelumnya Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Aziz mendatangi KPK dan bertemu dengan pimpinan komisi antirasywah tersebut. Di saat yang sama, Idham merilis sketsa wajah dua orang yang diduga menyiramkan air keras ke wajah penyidik senior KPK Novel Baswedan. (J-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved