Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Pencari Kerja di Bekasi Capai Puluhan Ribu Orang

Gana Buana
27/11/2017 10:14
Pencari Kerja di Bekasi Capai Puluhan Ribu Orang
(ANTARA/R. Rekotomo)

PEMERINTAH Kota Bekasi berjanji menyediakan 50 ribu lapangan kerja baru bagi warganya dalam jangka waktu lima tahun (2012-2017). Nyatanya di lapangan, sebanyak 21.942 lulusan SD hingga S3 masih terdaftar sebagai barisan pencari kerja di Kota Bekasi.

Sekretaris Dinas Tenaga Kerja Kota Bekasi Sudirman mengklaim pihaknya sudah melampaui pemenuhan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dengan menyediakan 50 ribu lapangan kerja baru di Kota Bekasi.

Sudirman bahkan meyakinkan hal tersebut telah dipenuhi dalam jangka waktu empat tahun. “Kami sudah lampaui target, ada sekitar 65.255 ribu lapangan kerja yang sudah mendapatkan penempatan,” paparnya, kemarin (Sabtu, 26/11).

Sudirman menjelaskan pemerintah menyediakan 50 ribu lapangan kerja baru untuk meminimalisasi angka pengangguran. Sebab, pengangguran masuk kategori masalah perkotaan. Namun, nyatanya dianggap remeh.

Dalam musyawarah rencana pembangunan (Musrembang) tingkat kelurahan, kecamatan hingga tingkat kota, katanya, jarang sekali ada yang mengajukan daftar pencari kerja. Kebanyakan, masyarakat hanya melihat hal-hal yang sifatnya global seperti penanganan banjir, jalan rusak, atau penyediaan fasos fasum. “Padahal masalah kerja sama pentingnya dengan penanganan banjir atau jalan rusak,” tandas Sudirman.

Selain itu, dengan menurunnya angka pengangguran, akan menurunkan juga angka kriminalitas. Karena itu, masyarakat harus terlibat di dalamnya. “Nyatanya selama ini belum ada masyarakat yang mengusulkan. Seolah dianggap hal yang tidak penting,” kata dia.

Menurut Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Bekasi Ariyanto Hendrata, usulan pembangunan daerah harus bersumber dari masyakarat. Legislatif akan berperan sebagai penyambung aspirasi masyarakat. “Kalau dari masyarakat tidak mengusulkan, ya kami tidak tahu masalahnya apa dan butuhnya apa,” kata dia.

Ariyanto mengimbau masyarakat aktif memberikan masukan dalam Musrembang yang diadakan setiap tahun agar kebutuhan masyakarat tetap jadi prioritas pemerintah setempat. “Apa masalahnya, segera utarakan,” tukas dia. (Gan/J-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya