Headline

Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.

Dokter Penembak Positif Narkoba

Sru/Ant/J-4
11/11/2017 06:41
Dokter Penembak Positif Narkoba
(ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

TERSANGKA penembakan maut di di Klinik Azzahra Medical Centre Kramat Jati, Jakarta Timur, dinyatakan positif mengonsumsi obat terlarang.

Rian Helmi, dokter yang menembak istrinya enam kali hingga tewas, masih terus menjalani pemeriksaan secara maraton oleh penyidik Ditkrimum Polda Metro Jaya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Prabowo Argo Yuwono mengatakan tersangka menjalani pemeriksaan urine untuk memastikan tingkat kesadarannya saat melakukan penembakan.

"Setelah diperiksa, tersangka ternyata konsumsi obat terlarang," ujarnya.

Polisi juga sedang memeriksa dua senjata revolver jenis FN milik tersangka di Puslabfor Polri.

Salah satu dari dua senjata yang diakuinya dibeli secara ilegal senilai Rp45 juta itu digunakan untuk menembak Lety.

"Kepastian senjata maupun munisinya masih diperiksa. Tentang dari mana dia mendapatkan senjata itu masih didalami," imbuh Argo.

Tersangka mengaku senjata itu sengaja disiapkan hanya untuk menakuti istrinya yang berprofesi sebagai dokter di Knikik Azzahra.

"Tapi saat cekcok, istrinya berubah pikiran dan mau cerai. Akhirnya tersangka melakukan itu," ungkap Argo.

Sementara itu, Polres Metro Jakarta Timur mengungkapkan Helmi pernah memerkosa seorang karyawati klinik tersebut.

"Tapi korban tidak melapor ke polisi," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKB Sapta Maulana, kemarin. Dia mengatakan pengelola klinik memecat Helmi lantaran kasus itu.

Selain itu, Helmi pernah dilaporkan Lety atas kasus ke-kerasan dalam rumah tangga (KDRT) ke Polres Metro Jaktim.

Namun, penyidik kemudian menerbitkan surat perintah penghentian penyi-dikan (SP3) karena Lety mencabut laporan.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya