Kini Ada Minitrans Gantikan Legenda Metromini

PT TransJakarta akan meluncurkan moda transportasi terbaru dengan nama Minitrans. Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan Minitrans perlu untuk merevitalisasi angkutan Metromini yang selama ini sudah beroperasi di Jakarta.

"Bus sedang dibutuhkan karena jalan kecil enggak mungkin dilalui bus Transjakarta yang besar. Ini bisa dijadikan bus feeder sekaligus merupakan proses revitalisasi angkutan," ujar Djarot di Balai Kota, Jalan, Selasa (18/7).

Demi merevitalisasi Metromini, PT Transjakarta bekerja sama dengan BNI Syariah untuk membeli bus dengan total 300 unit. Perjanjian kerja samanya dilakukan lansgung oleh Djarot dan petinggi BNI Syariah.

Saat ini ada sekitar 1.500 bus sedang baik kopaja maupun metromini di Jakarta. Jumlah kopaja yang sudah direvitalisasi sekitar 328 unit sedangkan jumlah metromini yang baru direvitalisasi ada 300 unit.

Djarot berharap bus kopaja dan metromini benar-benar habis di Jakarta pada 2018. "Saya berharap yang kayak begini paling tidak 2018 sudah habis. Enggak usah diajak bertengkar, biar saja, pasti dia akan kalah bersaing," ungkap Djarot.

Pelaksana tugas Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman mengatakan baru 50 bus yang dioperasikan dan bekerja sama dengan BNI. Pembiayaan investasi unit kendaraan bus sedang dari BNI Syariah dilakukan dengan akad Murabahah (jual beli).

"Ini nonbunga, nonriba atau bagi hasil. Akadnya murabahah yaitu secara bertahap kepemilikannya akan dimiliki user selama 7 tahun," jelas Abdullah. (MTVN/X-12)