PULUHAN ribu warga Bogor, kemarin, tumpah ruah dan memadati Jalan Raya Suryakancana yang menjadi lokasi utama perayaan Street Festival Cap Go Meh. Berbagai atraksi warga Kota Hujan memeriahkan acara tersebut. Mulai gotong joli, sisingaan, ogoh-ogoh, barongsai, hingga liong. Acara berlangsung mulai pukul 16.00 WIB hingga malam.
Acara tahunan itu--kali ini yang ke-15 terasa istimewa karena dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang didampingi Ibu Negara Iriana serta sejumlah pejabat, di antaranya Mendikbud Anies Baswedan. Hadir pula Gubernur Jabar Ahmad Heryawan dan tentu saja tuan rumah Wali Kota Bogor Bima Arya serta wakilnya, Usmar Hariman.
Presiden tiba di lokasi dan langsung menaiki panggung utama sekitar pukul 16.00 WIB. Dalam kesempatan itu Kepala Negara tidak berpidato, tetapi membuka acara dan kemudian melepas peserta pawai. Dari atas panggung, Jokowi dengan berbaju batik lengan panjang dan Ibu Negara yang mengenakan atasan cerah berwarna oranye tampak menikmati tontonan. Keduanya terus tersenyum, bertepuk tangan, dan berkali-kali melambaikan tangan kepada peserta pawai serta warga.
Setelah sekitar lebih dari 30 menit acara berlangsung, Presiden tiba-tiba turun dari panggung dan kemudian menghampiri peserta pawai. Kontan Paspampres dan polisi kerepotan untuk mengamankannya. Akibatnya, pawai sempat tersendat beberapa saat. Setelah Presiden naik panggung lagi, acara kembali lancar.
Tak berselang lama, Presiden kembali turun panggung. Aksi turun panggung yang kedua itu nyaris luput dari pantauan. Lebih dari 100 meter Kepala Negara menyusuri rute pawai sambil menyapa dan menyalami warga. Bahkan, Jokowi sempat memberikan angpau kepada barongsai yang tampil dalam acara itu. "Perayaan Cap Go Meh, pesta rakyat Bogor ini, memberikan kegembiraan kepada masyarakat.
Daerah lain patut meniru Bogor karena ini memberikan kegembiraan rakyat," ujar Presiden. Aksi Presiden yang turun ke arena pawai itu membuat warga bersorak-sorai.
"Pak Jokowi turun lagi. Jokowi mah selalu begitu, ya," celetuk warga. Dalam sambutannya, Gubernur Jabar mengatakan perayaan Cap Go Meh di Bogor merupakan yang terbesar di Jawa Barat yang diikuti lebih dari 10 ribu peserta.
"Cap Go Meh adalah peristiwa budaya yang menyatukan semua agama dan etnik," ujarnya. Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan Cap Go Meh di Bogor merupakan proyek pluralisme paling aktif dan terbesar. Ia berharap ke depannya Cap Go Meh di wilayahnya menjadi ikon seperti Jember Festival. "Ke depan ini akan kita andalkan."
Acara tahunan itu--kali ini yang ke-15 terasa istimewa karena dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang didampingi Ibu Negara Iriana serta sejumlah pejabat, di antaranya Mendikbud Anies Baswedan. Hadir pula Gubernur Jabar Ahmad Heryawan dan tentu saja tuan rumah Wali Kota Bogor Bima Arya serta wakilnya, Usmar Hariman.
Presiden tiba di lokasi dan langsung menaiki panggung utama sekitar pukul 16.00 WIB. Dalam kesempatan itu Kepala Negara tidak berpidato, tetapi membuka acara dan kemudian melepas peserta pawai. Dari atas panggung, Jokowi dengan berbaju batik lengan panjang dan Ibu Negara yang mengenakan atasan cerah berwarna oranye tampak menikmati tontonan. Keduanya terus tersenyum, bertepuk tangan, dan berkali-kali melambaikan tangan kepada peserta pawai serta warga.
Setelah sekitar lebih dari 30 menit acara berlangsung, Presiden tiba-tiba turun dari panggung dan kemudian menghampiri peserta pawai. Kontan Paspampres dan polisi kerepotan untuk mengamankannya. Akibatnya, pawai sempat tersendat beberapa saat. Setelah Presiden naik panggung lagi, acara kembali lancar.
Tak berselang lama, Presiden kembali turun panggung. Aksi turun panggung yang kedua itu nyaris luput dari pantauan. Lebih dari 100 meter Kepala Negara menyusuri rute pawai sambil menyapa dan menyalami warga. Bahkan, Jokowi sempat memberikan angpau kepada barongsai yang tampil dalam acara itu. "Perayaan Cap Go Meh, pesta rakyat Bogor ini, memberikan kegembiraan kepada masyarakat.
Daerah lain patut meniru Bogor karena ini memberikan kegembiraan rakyat," ujar Presiden. Aksi Presiden yang turun ke arena pawai itu membuat warga bersorak-sorai.
"Pak Jokowi turun lagi. Jokowi mah selalu begitu, ya," celetuk warga. Dalam sambutannya, Gubernur Jabar mengatakan perayaan Cap Go Meh di Bogor merupakan yang terbesar di Jawa Barat yang diikuti lebih dari 10 ribu peserta.
"Cap Go Meh adalah peristiwa budaya yang menyatukan semua agama dan etnik," ujarnya. Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan Cap Go Meh di Bogor merupakan proyek pluralisme paling aktif dan terbesar. Ia berharap ke depannya Cap Go Meh di wilayahnya menjadi ikon seperti Jember Festival. "Ke depan ini akan kita andalkan."