Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
TIGA sajian spesial olahan daging sapi asal Queensland, Australia, dihadirkan chef Edi Pancamala selama dua minggu mulai 26 Januari 2024, di Summer Restaurant, Swissotel Jakarta Pantai Indah Kapuk (PIK). Ketiga hidangan itu ialah saikoro rump cap beef mentai, hand cut beef rump medallion tataki, dan rump steak with potato puree and truffled mushroom sauce.
Ketiga hidangan itu dihadirkan Edi setelah kunjungan selama 12 hari ke Queensland pada Oktober 2023. Edi pergi ke Queensland lewat program Aussie Beef Mates’ yang diprakarsai Meat & Livestock Australia (MLA) bersama Trade and Investment Queensland (TIQ).
“Saya belajar tentang kualitas daging sapi, tempat penggemukan sapi, fasilitas pemrosesan yang canggih, dan restoran kelas atas,” ucap Edi saat ditemui di Summer Restaurant, Rabu (24/1).
Baca juga : Nasi Rempah Jiran yang Banjir Nikmat
Menariknya, bagian daging sapi yang digunakan Edi di Summer Restaurant bukan prime cut, melainkan secondary cut atau potongan sapi yang banyak gerakan. Pada tiga hidangan itu Edi mengambil bagian rump atau bagian bokong sapi.
Edi menekankan bahwa dia ingin menyajikan hidangan yang affordable, tetapi dengan cita rasa dan kualitas terbaik.
“Balik lagi alasannya karena kami mencoba untuk menyajikan affordable price untuk quality beef. Saya bisa aja pakai tenderloin dan sebagainya, tapi kembali lagi saya juga harus melihat market juga,” ucap Edi.
Baca juga : Pj Bupati Garut Undang Investor Bergerak di Bidang Kuliner
Saikoro rump cap beef mentai ala Edi Pancamala tetap terasa nikmat meski berbahan secondary cut. Edi terlihat memijat-mijat daging sebelum dimasak. Hal itu ternyata cukup efektif membuat daging menjadi empuk.
“Bagian ini (rump cap) memiliki banyak marble (pola guratan lemak), artinya tentu lebih lembut dan lebih flavor. Karenanya, saya memilih disajikan menjadi saikoro mentai,” ujar Edi.
Pada hidangan itu, Edi berhasil menghadirkan daging rump cap yang juicy dengan aroma smokey. Dilumuri saus mentai di bagian atas yang kemudian dibakar dengan blow torch, cita rasa creamy, gurih, asam, dan sedikit pedas dari mentai menyatu dengan baik dan menghadirkan hidangan yang lezat.
Baca juga : Nuanza Hotel & Convention, Destinasi Liburan Februari di Timur Jakarta
Untuk hidangan kedua, hand cut beef rump medallion tataki, Edi menggunakan beef rump yang dipotong ala slice beef untuk kemudian di-roast dengan waktu yang cukup lama agar daging matang merata. Dengan lumuran saus barbeque, slice beef disajikan dengan selada berisi bayam, arugula, dan red lollo rosso.
“Sebelum menghadirkan menu ini, saya coba dulu teksturnya dan ternyata cocok dijadikan steak. Kemudian saya hidangkan dengan sayur dan mashed potato yang sangat tradisional dan classic. Pokoknya yang bisa dikenal orang,” jelasnya.
Meskipun itu bukan daging prime cut, rasa olahan daging rump sangat juicy dan flavour. Edi juga berhasil menghidangkan rump steak dengan tekstur yang tender. Kemudian dipadukan potato puree yang lembut dan saus jamur truffle yang gurih.
Baca juga : Ruwahan Sendhangduwur Buka Kalender Event Wisata Lamongan di 2024
Setelah mencicipi ketiga hidangan itu, salah satu hal yang menarik perhatian ialah bagaimana daging sapi queenslands terasa agak manis. Edi menjelaskan rasa manis tersebut hadir dari apa yang dimakan sapi. Karena Queenslands beriklim subtropis dengan cuaca yang dingin, kebanyakan peternak menetapkan sistem grain fed.
Grain fed ialah salah satu cara beternak sapi potong dengan pemberian pakan berupa biji-bijian halus. Pakan khusus (bukan dengan rumput) yang kandungan nutrisinya sudah diperhitungkan sedemikian rupa itu sangat ideal untuk meningkatkan kualitas dari daging sapi. (Rif/M-1)
Baca juga : Alila SCBD Jakarta Rayakan Tahun Baru Imlek Penuh Cinta
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved