Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
MENJAGA budaya menganyam rupanya bisa juga dilakukan dengan membedayakan masyarakat sekitar. Hal inilah yang dilakukan Martha Yuni selaku pemilik Karuhei Ethnic, UMKM kriya anyaman yang terbuat dari rotan di Bogor, Jawa Barat.
Meskipun usahanya dilakukan di Bogor, Martha yang berasal dari Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah bercerita bahwa ilmu menganyam merupakan ilmu turun temurun yang diajarkan oleh nenek moyangnya.
“Saya asli Kalimantan dan di sana banyak rotan dan nenek moyang saya banyak menggunakan ini untuk alat rumah tangga,” ungkapnya saat diwawancarai oleh Media Indonesia, Sabtu (27/4).
Baca juga : Pemberdayaan Perempuan lewat PNM Mekaar Diapresiasi
Lebih lanjut, Martha merasa miris bahwa budaya menganyam saat ini sudah makin ditinggalkan, terutama di daerahnya. Hal ini yang mendorongnya untuk memberdayakan masyarakat sekitar untuk membuat bahan baku anyaman yang pada akhirnya dia buat sebagai produk seperti tas, topi, hiasan dinding, dan lainnya.
“Saya ingin budaya menganyam bisa diajarkan ke tiap generasi. Di kampung saya itu hanya generasi tua yang bisa (menganyam) dan anak muda enggak bisa. Memang agak rumit, jadi anak muda enggak suka mengerjakannya. Sekarang ini kan saya meminta untuk menganyam dan membantu menjual dan akhirnya mereka mau belajar. Makanya tahu bisa mendapat penghasilan jadi semangat mereka,” kata Martha.
Menurutnya saat ini masyarakat di daerahnya sudah baik muda dan tua banyak yang mau mengerjakan pembuatan bahan baku anyaman dari rotan ini. Hal ini secara tidak langsung membuat Martha telah berhasil membedayakan masyarakat sekitar sekaligus menjaga budaya menganyam untuk tetap lestari.
Baca juga : PNM dan Unilever Edukasi Nasabah Mekaar tentang PHBS
Anyaman yang dia pakai pun dikatakan memiliki banyak pola. Salah satu pola yang dia pakai dikatakan adalah pola batang garing yang menjelaskan mengenai budaya dan harapan hidup masyarakat dayak.
“Setiap anyaman itu ada artinya dan banyak pola. Saya juga banyak bertanya terkait dengan pola dari tetua di sana. Mereka juga hebatnya memanfaatkan rotan yang ada di hutan. Tapi kelemahannya kalau andalkan bahan baku di situ kan terbatas, jadi tidak terlalu banyak produknya. Makanya ada inisiatif dari saya. Jadi saya yang beli bahan baku, mereka yang mengerjakan,” tuturnya.
Berkat kerja keras Martha, saat ini produknya sudah berhasil menjadi penyuplai bahan baku setengah jadi untuk perusahaan furnitur di luar negeri. Produknya yaitu Karuhei Ethnic juga berhasil masuk BRILIANPRENEUR 2023.
Di tengah pesatnya perkembangan industri fashion di Indonesia, kontribusi generasi muda dalam mendorong inovasi dan menciptakan peluang usaha semakin signifikan.
Sepanjang Januari hingga Mei 2025, BRI telah menyalurkan KUR senilai Rp69,8 triliun, atau setara dengan 39,89% dari total alokasi tahunan sebesar Rp175 triliun.
Pemerintah Kabupaten Sleman terus menunjukkan komitmen dalam transformasi digital pengadaan barang dan jasa serta penguatan ekonomi lokal
SEBANYAK 20 perempuan pelaku UMKM dari Jawa Tengah didapuk menjadi yang terbaik pada Program Women Ecosystem Catalyst (WEC) Season 2.
Perjalanan usaha sering kali berawal dari kecintaan pada tradisi keluarga. Inilah yang dialami Ratna, pemilik Baker’s Gram, sebuah UMKM di bidang kuline.
Keberadaan ritel modern sebagai mitra pemerintah sangat strategis dalam memperluas akses pasar, memperpendek rantai distribusi, serta menjaga pasokan dan harga pangan yang terjangkau
Founder YIS, Sandiaga Salahuddin uno, mengungkapkan Kelas Baking Pizza Yogyakarta ini diharapkan dapat menginspirasi para ibu untuk berwirausaha.
Ketua Baznas RI, Noor Achmad, menyampaikan, penyaluran BMM dan Z-Auto adalah bagian dari penyaluran Baznas Pusat yang telah banyak dilakukan ke seluruh indonesia.
Sebagai bentuk dukungan nyata pada kemajuan UMKM, pihaknya menyediakan paket diskon pengiriman khusus Rp1 juta untuk peserta yang lolos kurasi program pembiayaan.
Aksi cegah stunting ini menjangkau lebih dari 7.000 anak dari keluarga prasejahtera di seluruh Indonesia.
Baznas berkomitmen untuk terus memperluas program pemberdayaan melalui Program Baznas Microfinance Desa.
Pelatihan memanfaatkan potensi di Kelurahan Kalibaru yaitu limbah serbuk kayu yang dihasilkan dari usaha bidang pengolahan kayu masyarakat sekitar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved