Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Pasir Kunci, Kampung Kreatif Kaulinan di Kaki Gunung Manglayang

Naviandri
19/1/2024 19:03
Pasir Kunci, Kampung Kreatif Kaulinan di Kaki Gunung Manglayang
Destinasi Wisata Kampung Kreatif Kaulinan Pasir Kunci, kenalkan budaya Sunda ke pengunjung(DOK/HUMAS PEMKOT BANDUNG)

BAGI  pelancong yang datang ke Kota Bandung yang ingin mengetahui dan belajar budaya Sunda, tidak salahnya mengunjungi Destinasi Kampung Kreatif Kaulinan Pasir Kunci.

Destinasi ini berada di kaki Gunung Manglayang, tepatnya di Kelurahan Pasir Jati, Kecamatan Ujungberung.

Tempat wisata ini diresmikan pada 2018 lalu. Berbagai aktivitas kesenian Sunda dapat ditemukan di sini. Di antaranya kaulinan
barudak, permainan angklung, sapintrong, cingciripit, perepet jengkol
dan beragam acara seni tradisional lainnya.

Destinasi wisata Pasir Kunci yang diresmikan oleh mendiang Wali Kota
Bandung Mang Oded ini, salah satunya, bertujuan untuk pelestarian budaya Sunda, yang kini semakin kurang diminati di kalangan generasi muda. Termasuk juga pengembangan perekonomian lokal dan masyarakat di kawasan tersebut.

Lokasi Pasir Kunci yang berada di ketinggian sekitar 800 meter dari
permukaan laut (mdpl), bisa membuat pengunjung merasa tenteram. Duduk
berlama-lama sambil menikmati pemandangan Kota Bandung dari atas.

Pengunjung juga bisa menikmati udara sejuk di bawah kaki Gunung
Manglayang, dibarengi pertunjukan dari anak-anak sekitar yang memainkan
permainan tradisional.

Tak hanya sebagai tempat bermain, melalui Kampung Kreatif Kaulinan Pasir Kunci ini diharapkan, budaya dan permainan tradisional, khususnya yang ada di Kecamatan Ujungberung, akan semain berkembang dan tentu akan menjadi kebanggaan Kota Bandung.

Untuk kesenian tradisional, Ujungberung sudah tidak diragukan lagi. Anak-anak di wilayah ini sudah mengikuti kegiatan dan permainan tradisional. Mereka sudah pandai dalam berkesenian, karena dilatih secara rutin oleh orangtua, sehingga kecintaan terhadap budaya tradisional di kawasan ini semakin besar.

Ade Iwan, petugas Kampung Kaulinan Pasir Kunci mengatakan, pengunjung
bisa melakukan beragam aktivitas di kampung ini. Termasuk juga makan bersama atau botram dengan kerabat atau keluarga tercinta.

"Pengunjung yang datang, biasanya foto-foto, kadang juga makan bersama (botram) di sini," ungkapnya.

Menurut Ade, Kawasan ini disebut Pasir Kunci, karena memang banyak
ditemui dan ditanami pohon kunci atau kunyit. Di kawasan ini juga
terdapat bale puhun, untuk ruang pertemuan, musala, toilet dan juga
memiliki tempat parkir yang sangat luas. (SG)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner