Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
TIM Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengecek harga MinyaKita di pasaran. Upaya itu untuk memastikan kesesuaian harga eceran tertinggi (HET).
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Sukabumi Puji Widodo mengatakan, pengecekan harga merupakan instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Tujuannya menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi nasional.
"Kami mengecek harga MinyaKita mulai dari tingkat konsumen di pasar hingga ke diatributor pertama," kata Puji di sela monitoring, Selasa (21/1).
Pemantauan dilakukan di Pasar Sukaraja, Cisaat, dan Cibadak. TPID sekaligus juga memantau harga berbagai komoditas kebutuhan masyarakat lainnya. "Monitoring ini juga untuk memastikan stabilitas harga menjelang Ramadan," tuturnya.
Puji menuturkan, berdasarkan Surat Edaran Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, di setiap pasar wajib dipasang spanduk yang memuat harga MinyaKita. Harga di tingkat produsen ke distributor 1 sebesar Rp13.500 per liter, di tingkat distributor 1 ke distributor 2 sebesar Rp14 ribu per liter, dan dari tingkat distributor 2 ke pengecer sebesar Rp14.500 per liter.
"Sedangkan HET di tingkat konsumen sebesar Rp15.700 per liter," pungkasnya. (S-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved