Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Lagi, Korut Tembakkan Rudal

08/3/2017 08:47
Lagi, Korut Tembakkan Rudal
(AP/KRT Video)

KOREA Utara (Korut), kemarin, menyatakan pihaknya telah meluncurkan rudal balistik yang ja­tuh di wilayah perairan Jepang. Uji coba rudal itu dikatakan sebagai latihan untuk menyerang pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Jepang.

Sehari sebelumnya, di hadapan perlemen Jepang, Perda­na Menteri (PM) Shinzo Abe mengungkapkan tiga dari em­pat rudal balistik yang di­tembakkan Korut berhasil menjangkau bagian dari zona ekonomi eksklusif Jepang.

“Pemimpin (kami) Kim Jong-un mengawasi langsung latihan (peluncuran rudal) ter­sebut dan secara personal mengeluarkan perintah,” kata media corong pemerintah Korut, Korean Central News Agency (KCNA), kemarin.

‘Latihan itu dilakukan sebuah unit artileri yang bertugas untuk menyerang pangkal­an pasukan agresor imperialis AS di Jepang’, tulis KCNA.

Tokyo telah melayangkan protes keras kepada Pyongyang atas peluncuran rudal ter­sebut. ‘Negeri Matahari Ter­bit’ menyatakan Korut te­lah berulang kali melanggar resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Abe menggambarkan ulah terbaru Korut sebagai ancaman serius.

Jepang dan sekutu mereka, ‘Negeri Paman Sam’, telah mengusahakan untuk menggelar pertemuan darurat dengan De­wan Keamanan PBB untuk membahas peluncuran rudal Korut, mungkin akan di­jadwalkan pada Selasa (7/3) waktu setempat.

Ketegangan terbaru di kawasan Asia Timur datang empat hari setelah Korut berjanji membuat pembalasan atas latihan militer bersama AS-Korea Selatan (Korsel), yang mereka lihat sebagai persiapan untuk perang.

Militer Korsel mengatakan empat rudal yang diluncurkan musuh bebuyutannya itu mungkin belum setaraf rudal balistik antarbenua yang dapat mencapai daratan AS. Mi­sil-misil itu terbang rata-rata 1.000 km dan mencapai ketinggian 260 km.

“Beberapa rudal mendarat di perairan sedekat 300 km dari pantai laut Jepang,” kata Menteri Pertahanan Jepang To­momi Inada.

Sekjen PBB Antonio Guterres, pada Senin (6/3) waktu setempat, mengutuk peluncuran terbaru rudal balistik oleh Korut dan mendesak Pyongyang menahan diri dari segala macam aksi ‘provokasi’.

Juru bicara Guterres, Farhan Haq, mengatakan tindakan Pyongyang melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB dan secara serius merusak perdamai-an dan stabilitas regional.

Di sisi lain, sistem antirudal (THAAD) buatan AS telah tiba di Pangkalan Udara Osan, Korut, pada Senin malam.

Militer AS menginformasikan kedatangan THAAD yang ditujukan untuk menangkal serangan rudal dari Korut.

Laksamana Harry Harris dari Komando Pasifik Militer AS mengatakan THAAD untuk mengantisipasi serangan misil Korut.

Ia mengatakan Korut terus melakukan provokasi dengan uji coba rudal misil mereka. AFP/Hym/I-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya