Headline
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.
HUBUNGAN antara Korea Selatan (Korsel) dan Tiongkok memasuki babak baru setelah konglomerat Lotte Group menyediakan lahannya untuk penempatan sistem pertahanan udara antirudal atau terminal high altitude area defense (THAAD) milik AS.
Di tengah meluasnya penolakan segala sesuatu yang berbau Korsel, penempatan THAAD telah membuat gesekan antara Beijing dan Seoul.
Tiongkok menyebut THAAD jelas mengancam keamanan mereka karena radarnya mampu mendeteksi hingga ke wilayah utara Tiongkok dan sebagian wilayah Rusia.
Dengan perangkat militer THAAD, Washington dan Seoul akan memiliki kemampuan untuk memonitor penerbangan dan peluncuran rudal dari Tiongkok dan Rusia.
'Negeri Ginseng' beralasan sistem itu diperlukan untuk mempertahankan diri dari ancaman rudal Korea Utara (Korut). Korsel menegaskan THAAD bukan untuk menargetkan negara-negara di kawasan lain.
Terkait penempatan THAAD, dalam beberapa hari terakhir, Lotte Mart, jaringan hipermarket asal Korsel yang menjual makanan, pakaian, mainan, dan elektronik itu diprotes para pengunjuk rasa di Tiongkok.
Senin (27/2), perusahaan induk Lotte Group telah menyetujui untuk memberikan lapangan golfnya kepada pemerintah untuk lokasi THAAD.
Pengunjuk rasa di Beijing menyuarakan kecaman mereka terhadap pemerintah Korsel. Pejabat pemerintah dan media Tiongkok telah memperingatkan langkah yang diambil Lotte Group.
Sanksi untuk Korsel
Harian nasionalis yang menjadi corong pemerintah Tiongkok, Global Times, menulis dalam sebuah editorial, Kamis (2/3), bahwa masyarakat Tiongkok telah mengumpukan tekad kolektif untuk menjatuhkan sanksi terhadap Korsel.
Salah satu produsen makanan ringan paling populer di Beijing telah menarik barang-barang mereka dari Lotte Mart di seluruh wilayah Tiongkok. Mereka menegaskan tidak akan pernah bekerja sama dengan perusahaan itu.
Sebuah asosiasi pasokan supermarket Beijing yang mewakili lebih dari 120 perusahaan juga dilaporkan berencana untuk mengambil langkah balasan.
Aksi boikot dari kalangan konsumen pun dilakukan di Provinsi Jilin, Tiongkok. Mereka membentangkan spanduk di depan sebuah toko Lotte Mart, Minggu (26/2).
"Lotte mendukung THAAD, keluar dari Tiongkok segera," demikian bunyi tulisan yang tertera dalam spanduk.
Sejauh ini, 'Negeri Tirai Bambu' belum melontarkan ancaman secara langsung terhadap Lotte Group.
Namun, Kamis (2/3), juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok memperingatkan bahwa kesuksesan perusahaan Lotte di negaranya bergantung pada pasar dan konsumen Tiongkok.
Surat kabar Global Times menyatakan Korsel akan membayar harga yang mahal atas tindakannya dan memperingatkan negara itu bisa kehilangan pasar Tiongkok yang besar.
Wang Dong, pakar geopolitik Asia Timur Laut di Peking University, mengatakan pesimistis terhadap kemungkinan resolusi, di mana kedua belah pihak percaya keamanan nasional mereka dipertaruhkan.
"Tidak ada keraguan bahwa masalah ini akan membawa pukulan besar bagi hubungan Sino-Korea Selatan," ujar Wang. Tiongkok merupakan mitra dagang terbesar Korsel dan menyumbang seperempat dari ekspor.
Sementara bagi Lotte, taruhan atas keputusannya sangat tinggi. Konglomerat itu telah menginvestasikan lebih dari 10 triliun won atau setara dengan Rp107 triliun untuk operasi mereka di Tiongkok sejak 1994. (AFP/AP/I-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved